WFH Kurangi Produktivitas? Tangkis Pakai Cara Ini

WFH Kurangi Produktivitas? Tangkis Pakai Cara Ini

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 09 Apr 2020 16:04 WIB
Work from home
Ilustrasi/Foto: iStock
Jakarta -

Sejak virus Corona atau COVID-19 merebak, banyak karyawan mesti bekerja di rumah (work from home) atau kerja jarak jauh. Langkah ini dilakukan untuk menghindari penyebaran virus.

Model kerja seperti ini memang memberikan manfaat, namun di sisi lain juga memberikan tantangan besar.

Mengutip McKinsey, Kamis (9/4/2020), kerja jarak jauh ini justru memunculkan sindiran dari seorang karyawan yakni '996' menjadi '007' yang artinya dari 9 ke 9 selama 6 hari seminggu, menjadi sepanjang waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu pun memunculkan masalah baru yakni, dari sisi pekerja kesulitan mengelola waktu. Kemudian dari sisi perusahaan produktivitas menurun dan harus segera di atasi.

Berikut sejumlah cara yang bisa ditempuh untuk masalah tersebut:

ADVERTISEMENT

1. Desain struktur yang efektif

Bekerja jarak jauh dengan cepat menimbulkan kebingungan dan kekurangjelasan. Masalah yang akan timbul ialah komunikasi seperti kepada siapa bicara tentang isu-isu yang spesifik.

Maka itu, membangun struktur untuk pengambilan keputusan yang efektif adalah kuncinya. Di sini, mesti ada tim yang lebih kecil untuk dapat membantu dengan masing-masing tugas dan pelaporan yang jelas. Ini juga membantu karyawan yang baru agar dapat beradaptasi lebih cepat.

2. Memimpin jarak jauh

Mengelola orang adalah salah satu elemen paling sulit dari kerja jarak jauh. Sebab, setiap orang akan merespons secara berbeda terhadap perubahan budaya dan tantangan lingkungan kerja di rumah.

Para pemimpin perusahaan perlu memberikan 'energi' kepada seluruh karyawan dengan arah yang jelas. Lalu menawarkan visi dan pandangan yang kuat untuk memotivasi organisasi.

3. Tanamkan budaya kepedulian

Dengan rutinitas yang baru, penting untuk mengakui bahwa beberapa karyawan mungkin menghadapi tekanan baru di rumah seperti mengurus anak-anak. Para pemimpin perusahaan perlu menghormati dan memenuhi kebutuhan ini.

Empati adalah alat yang penting di sini. Meningkatkan interaksi sosial di dalam tim, menjaga perasaan saat terisolasi dan memberikan ruang bagi orang untuk berbicara dan berbagi pemikiran mereka.

4. Temukan rutinitas baru

Kerja jarak jauh akan mengubah ritme kerja. Sejumlah kesalahan pun bisa muncul seperti melewatkan pertemuan virtual.

Terkait hal itu, perbanyak komunikasi dengan tim untuk membicarakan kerja bersama mencakup ritme, batasan individual hingga antisipasi ketika ada yang salah.




(acd/eds)

Hide Ads