Gelombang PHK Hantam Perhotelan hingga Department Store

Gelombang PHK Hantam Perhotelan hingga Department Store

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 09 Apr 2020 17:30 WIB
Ilustrasi PHK
Foto: Ilustrasi PHK (Tim Infografis: Zaki Alfarabi)
Jakarta -

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat sudah ada 137.489 pekerja/buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Mereka yang di-PHK tersebar di 22.753 perusahaan. Angka tersebut berdasarkan data per 7 April 2020.

Dirangkum detikcom, ada sejumlah sektor usaha yang telah memecat karyawannya imbas pandemi COVID-19. Sebab virus Corona membuat dunia usaha tertekan sehingga mengambil langkah PHK.

Berikut rangkumannya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perhotelan

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan beberapa hotel tidak punya pilihan lain sehingga harus melakukan PHK karyawan. Hal itu terjadi di beberapa daerah seperti Bali dan Manado.

ADVERTISEMENT

"Ada yang saya dengar beberapa yang melakukan PHK itu, hotel. Saya nggak berani bicara banyak, kalau nggak salah Bali ada, Manado ada, beberapa daerah ada," kata Maulana kepada detikcom, Minggu (5/4/2020).

Biro Perjalanan

Sekjen Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno menyebut seluruh agen travel merugi hingga lebih dari Rp 4 triliun hingga Februari 2020. Atas tekanan itu, seluruh agen travel sepakat untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada seluruh karyawan kontrak mereka.

"Untuk sementara seluruh kantor agen travel ditutup dulu dan memutuskan (PHK) karyawan kontrak," ujar Pauline kepada detikcom, Rabu (1/4/2020).

Department Store

Ramayana City Plaza Depok, Jawa Barat, sudah menutup operasionalnya sejak Senin (6/4). Akibatnya, semua karyawan di gerai tersebut yang jumlahnya 87 orang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Semua karyawan 87 orang sudah kita PHK dan diproses sesuai ketentuan," ungkap Store Manager Ramayana City Plaza Depok M Nukmal Amdar kepada detikcom, Rabu (8/4/2020).



Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads