Lalu bagaimana cara menjamin keselamatan pekerja di tengah wabah seperti ini?
Perusahaan konsultan McKinsey dan Company menyarankan agar pabrik yang beroperasi bisa mencontoh langkah China dalam menjamin keselamatan pekerjanya. Seperti diketahui China sendiri lambat laun sudah pulih dari Corona dan aktivitas ekonominya kembali berjalan.
"Kita dapat kembali belajar dari apa yang sudah terjadi di Tiongkok. Pabrik-pabrik di sana telah mengambil langkah-langkah khusus untuk melanjutkan operasi," tulis McKinsey dalam laporannya, dikutip Kamis (9/4/2020).
McKinsey menjelaskan di China tak semua pabrik mewajibkan pekerjanya masuk. Pekerjaan di pabrik harus dimulai secara bertahap.
"Pertama, mereka memulai kembali kapasitas secara bertahap. Misalnya, 20% pekerja kembali setiap dua minggu," tulis McKinsey.
Di China, pabrik-pabrik memantau kesehatan pekerja secara terus menerus. Sebagai contoh, karyawan mendapatkan pemeriksaan suhu tubuh harian untuk menilai apakah ada potensi infeksi dengan cepat.
Kemudian, ruang kerja di pabrik dirancang ulang dengan modifikasi yang mencakup penonaktifan elevator dan peningkatan ventilasi. Mereka juga memastikan bahwa pekerja ditempatkan dengan baik dan tidak ditempatkan untuk saling berhadapan.
"Terakhir, untuk menjaga dari kegagalan satu titik, pekerja dengan tipe yang sama dipisahkan menjadi beberapa kelompok kerja kecil," tulis McKinsey.
(dna/dna)