Belanja Sayur Online Laris Manis Sejak Tren Kerja dari Rumah

Belanja Sayur Online Laris Manis Sejak Tren Kerja dari Rumah

Soraya Novika - detikFinance
Selasa, 14 Apr 2020 10:49 WIB
masker sayuran
Ilustrasi/Foto: Istimewa
Jakarta -

Wabah virus Corona (COVID-19) tak selamanya berimbas negatif terhadap kegiatan usaha. Ada juga sektor bisnis yang diuntungkan oleh pandemi tersebut seperti farmasi, telekomunikasi hingga startup e-commerce.

Salah satu startup e-commerce yang kini sedang naik daun adalah perusahaan rintisan penjual aneka bahan pangan secara daring yakni Sayurbox. Sayurbox mengalami peningkatan jumlah pemesanan sejak diterapkannya imbauan bekerja dari rumah (work from home/WFH).

"Tentunya lonjakan kami rasakan mengingat adanya kebijakan Pemerintah yang mewajibkan masyarakat untuk tinggal #dirumahsaja dan membatasi aktivitas di luar rumah," kata Head of Communications Sayurbox Oshin Hernis kepada detikcom, Selasa (14/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peningkatan pemesan terjadi terhadap produk pertanian bahkan sebanyak lima kali lipat dari biasanya atau dibanding situasi sebelum adanya wabah virus Corona. Kebijakan WFH membuat masyarakat banyak yang memilih melakukan transaksi pemenuhan kebutuhan sehari-harinya secara daring saja.

"Kenaikan permintaan pemesanan hingga lima kali lipat kami rasakan sejak masa pandemik ini, sehingga kami harus bekerja lebih keras tanpa mengabaikan keamanan ekstra untuk Tim kami di lapangan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya produk pertanian yang laku keras, menurut Oshin produk katering di aplikasi sayurbox yakni 'Ijoljo Kitchen' juga menjadi yang paling banyak diburu masyarakat di tengah-tengah kondisi ini.

"Kami memiliki produk catering sehat yakni 'IjoIjo Kitchen' yang mengalami peningkatan pesat pada saat ini. Catering makanan sehat dan jus segar yang bermanfaat bagi tubuh, yang tidak mengejutkan menjadi fokus masyarakat pada masa pandemik ini," katanya.

Lalu, adakah strategi khusus yang disiapkan Sayurbox sehingga bisa bertahan di tengah serangan wabah tersebut?

Menurut Oshin, salah satu upaya yang dilakukan Sayurbox sehingga mampu meraup cuan di tengah Corona adalah kemampuan memahami pangsa pasar dan riset demi memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.

"Faktor penting selain ketersediaan produk adalah juga memahami pangsa pasar dan melakukan riset terlebih dahulu untuk jalur distribusi pada masa pandemik ini, terutama adanya kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang diberlakukan saat ini," ujarnya.

Saat terjadi lonjakan permintaan pun, perusahaan langsung cepat tanggap menambah mitranya demi mencukupi pesanan konsumen. Selain itu, senantiasa tanggung jawab terhadap segala kekurangan seperti memberi opsi pengembalian dana bila produk yang dipesan konsumen tidak tersedia.

"Pastinya kami tertantang untuk terus menjangkau petani - petani kecil di seluruh Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Ibukota. Apabila terdapat produk yang tidak ada pada saat pengiriman dan agar tidak mengecewakan konsumen, kami menawarkan opsi refund ataupun pergantian produk yang dapat dipilih pada aplikasi dan website kami. Kami juga berusaha untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi semua konsumen kami," sambungnya.

Selain itu, dari segi operasional juga tidak main-main. Sayurbox senantiasa menambah kapasitas gudang penyimpanan hingga mitra logistik.

"Kami menambah kapasitas gudang kami dan partner logistik untuk memenuhi permintaan konsumen saat ini yang melonjak tinggi. Selain itu penambahan kerjasama dengan petani - petani kecil yang tersebar di seluruh Indonesia agar pasokan dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi," tutupnya.



Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads