Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan perekonomian dunia susut US$ 5 triliun karena hantaman pandemi virus Corona (COVID-19). Angka tersebut setara Rp 70.000 triliun (kurs Rp 14.000/US$) atau sebanding dengan perekonomian satu negara, yaitu Jepang.
"Penyusutan perekonomian dunia ini sudah susut US$ 5 triliun, setara penyusutan satu negara, ekonomi Jepang," kata dia dalam rapat dengan Badan Legislasi DPR RI yang ditayangkan melalui saluran YouTube resmi DPR RI, Selasa (14/4/2020).
India, lanjut dia, yang menerapkan lockdown dalam menghadapi keganasan COVID-19 harus mengalami penurunan ekonomi sebesar US$ 100 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti contohnya India, lockdown yang dilakukan itu berakibat penurunan ekonominya US$ 100 miliar, dan sekarang mereka juga sedang memikirkan cara lain," sebutnya.
Menurut dia, kondisi yang terjadi menggambarkan bahwa ekonomi dunia sudah sangat anjlok karena virus Corona. Tiap negara pun berupaya menanggulanginya dengan cara masing-masing.
"Jadi dampaknya dan anjloknya sudah sangat luar biasa. Dan pencegahan, beberapa negara melakukan berbagai strategi berbeda," tambahnya.
(toy/ara)