Tekanan terhadap perekonomian dan sektor usaha di tengah pandemi Corona (COVID-19) memang cukup berat. Namun, UMKM binaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI tetap berusaha mempertahankan mata pencahariannya. Salah satunya dengan membantu pemerintah dan tenaga medis untuk memenuhi alat pelindung diri (APD) seperti masker hingga hand sanitizer.
Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah BNI Tambok P. Setyawati menuturkan UMKM tersebut mampu menghasilkan masker kain hingga 300 buah per hari. Masker tersebut pun digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat atau dijual di pasar online sehingga dapat dikirim ke kota lain.
"Yang menggembirakan adalah beberapa RKB telah bekerja sama dengan rumah sakit setempat dalam membuat baju pelindung diri. Produk pakaian hazmat-nya diutamakan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit di daerah tersebut," ujar Tambok dalam keterangan tertulis, Rabu (15/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setidaknya ada 4 Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang menjadi tempat aktivitas UMKM tersebut yang memproduksi baju hazmat atau baju pelindung. Sementara itu, di sembilan RKB, ada lebih dari 30 UKM yang memproduksi masker.
Tambok menegaskan, upaya yang dilakukan BNI bersama UMKM binaannya merupakan langkah untuk memudahkan rumah sakit dan tenaga medis memperoleh APD yang memadai. Selain itu, langkah ini juga turut membantu masyarakat mendapatkan produk perlindungan diri yang terjangkau, yaitu masker non-medis dan hand sanitizer ramah lingkungan.
Semua upaya bersama tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Upaya ini juga menghidupkan UKM agar mereka tetap mendapat peluang usaha dan memperoleh penghasilan di masa sulit. Ini juga merupakan bagian dari kepedulian RKB kepada masyarakat, bangsa, dan negara pada masa pandemi COVID-19," tuturnya.
![]() |
Selain itu, menurut Tambok, sebagai upaya meningkatkan stamina tenaga kesehatan di rumah sakit, BNI juga mengirimkan donasi dalam bentuk minuman herbal yang merupakan produksi UKM-UKM di RKB BNI. Kegiatan ini juga membantu UKM lokal tersebut tetap berproduksi selama pandemi kali ini.
"Produk herbal tersebut diyakini dapat meningkatkan stamina saat pandemi ini. Produk yang diproduksi antara lain serbuk jahe merah, secang, sereh, serta temulawak dalam kemasan saset dan botol siap minum," pungkasnya.
(ega/ara)