Pelatih Gamer Bisa Jadi Alternatif Karier di Tengah Corona

Pelatih Gamer Bisa Jadi Alternatif Karier di Tengah Corona

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 16 Apr 2020 15:03 WIB
Game Mobile Grafis Memukau
Foto: Istimewa
New York -

Virus Corona (COVID-19) telah berdampak pada semua sektor ekonomi yang mengakibatkan banyak orang kehilangan pekerjaan. Selain itu, masyarakat juga telah diimbau untuk tetap di rumah.

Sebagai hiburan dan menjauhkan dari situasi stres banyak orang yang memilih bermain game. Kini di Amerika Serikat (AS) tengah populer pekerjaan sebagai pelatih gamer.

Gamer yang sudah paham teknologi dan punya pengalaman bermain yang tinggi bisa menjadi pelatih gamer. Meskipun kedengarannya tidak biasa, pekerjaan ini sudah lama ada. Kini pekerjaan ini semakin populer karena orang dipaksa tetap di rumah dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk bermain game.

Pelatih gamer mengajarkan pemain bagaimana menjadi lebih strategis dan bagaimana berinteraksi dalam permainan berbasis tim seperti League of Legends dan Overwatch.

Pelatih gamer biasanya memasarkan dirinya pada platform seperti Fiverr dan ProGuides. Mereka disewa per jam oleh pelanggan yang mencari melalui katalog online.

ProGuides mengatakan jumlah sesi pelatihan yang dibeli meningkat 25% di bulan Maret dibandingkan dengan Februari. Sedangkan, Fiverr mengatakan pembelian sesi pelatihan video game naik 43% di bulan Maret dibandingkan bulan sebelumnya.


GamerCoach, platform game Eropa, mengatakan kepada CNN Business penjualannya telah meningkat 60% pada Maret lalu, sejak semua orang diimbau harus tetap di rumah. Diikuti Gamer Sensei sesi pelatihan meningkat 50% selama dua minggu terakhir pada Maret lalu.

"Pelatih gamer memang sudah ada, tetapi saat pandemi ini sesi pelatihan meningkat. Banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk berlatih bermain game," kata Joost van Dreunen, pendiri New Breukelen. Dilansir dari CNN, Kamis (16/4/2020).

Sifat pekerjaan yang ramah dari jarak jauh ini memberikan alternatif bagi mereka yang mencari penghasilan di tengah krisis virus Corona.

Seperti Trevor Andrews (30) asal AS yang telah kehilangan pekerjaannya sebagai pemain biola dan guru musik. Kini Andrews banting stir menjadi pelatih video game.


Andrews memasarkan dirinya di Microsoft's Mixer dan Fiverr dengan harga $ 25 per jam dan $ 60 selama tiga jam. Dia memperkirakan pendapatannya selama menjadi pelatih US$ 500 pada bulan Maret, tidak cukup uang untuk hidup, tetapi dia berharap jumlah itu meningkat.

Tyler Cunningham (21) asal Sacramento, California melatih "Super Smash Bros" di platform, ProGuides, setelah kehilangan pekerjaannya di apotek di mana ia bekerja sebagai kasir dan stock boy.

Selanjutnya, ada Rio Spersch (27), dari British Columbia, Kanada, sebelumnya ia menjadi mengajarkan robotika dan program animasi kepada anak-anak di pusat-pusat komunitas. Kini Spersch menjadi pelatih video game dan memperkirakan pendapatannya US$ 1.300 dalam tiga minggu terakhir dengan menjadi pelatihan game seperti Super Smash Bros dan Rocket League

Namun, beberapa pelanggan masih menganggap pelajaran bermain game dengan membeli sesi pelatih dianggap sebagai pembelian yang tidak penting.



Simak Video "Video: Kasus Covid-19 Naik Lagi! Thailand Catat Ada 23 Ribu Kasus Baru"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads