Update Terkini Peserta Kartu Pra Kerja

Update Terkini Peserta Kartu Pra Kerja

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 17 Apr 2020 07:28 WIB
Ilustrasi Kartu Pra Kerja
Foto: Ilustrasi Kartu Pra Kerja (Tim Infografis: Luthfy Syahban)
Jakarta -

Pendaftaran program Kartu Pra Kerja batch pertama telah ditutup kemarin, Kamis (16/4/2020). Kementerian Koordinator Perekonomian sudah mengantongi pendaftar yang lolos dalam joint batch.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerangkan, peserta yang sudah melakukan registrasi sebanyak 5.965.048 orang.

"Ini sudah ditutup per jam 4 sore tadi Diharapkan nanti sudah bisa untuk melakukan pelatihan," tuturnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/4/2020).

Dari peserta yang sudah melakukan registrasi itu, sebanyak 4.428.669 user sudah melakukan verifikasi yang dikirim melalui email. Kemudian yang sudah dilakukan verifikasi berdasarkan nomor induk kependudukan (NIK) sebanyak 3.294.190 user.

"Kemudian diproses lagi dengan data yang ada dari kementerian dan yang lain, maka yang telah memasuki joint batch sebanyak 2.078.026," tuturnya.

Nah dari sebanyak 2.078.026 peserta yang masuk joint batch akan dipilih 200 ribu peserta yang bisa langsung mengikuti pelatihan gelombang pertama.

"Jadi pemerintah sudah meningkatkan kapasitas pelatihan dari 140 ribu menjadi 200 ribu," tambahnya.

Yang belum sempat daftar jangan khawatir. Masih ada pendaftaran batch kedua.


Pendaftaran program Kartu Pra Kerja batch pertama telah ditutup sore tadi pukul 16.00 WIB. Namun jangan khawatir, bagi Anda yang ketinggalan masih ada kesempatan batch kedua.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pendaftaran batch kedua akan dibuka Senin (20/4) mendatang pukul 08:00 WIB. Sedangkan penutupan kembali akan dilakukan pada Kamis (23/4/2020) mendatang pukul 16.00 WIB.

"Gelombang kedua dibuka sejak Senin 20 April pukul 08.00 WIB sampai dengan Kamis, 23 April pukul 16.00 WIB," katanya melalui telekonferensi, Kamis (16/4/2020).

Menurutnya, program kartu pra kerja mendapatkan antusiasme yang besar dari masyarakat. Pendaftar terbanyak terjadi di usia 18-35 tahun.


"Kami sangat melihat antusiasme program dengan sosialisasi yang baik, juga dari segi umur yang terbanyak adalah mereka yang berusia 18-25, kemudian 25-35 ini menunjukkan program kartu pra kerja yang seluruhnya dari end to end secara digital ternyata diminati dan mendapat respons yang luar biasa dari masyarakat," ucapnya.

Uang yang diberikan untuk peserta dikirim ke mana?

Mereka yang sudah dapat mengikuti pelatihan tentunya akan mendapatkan bantuan biaya dengan total Rp 3,5 juta. Dari angka itu Rp 1 juta untuk biaya pelatihan lalu sisanya diberikan dalam bentuk uang saku dan insentif.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan nantinya uang saku dan insentif diberikan melalui e-wallet atau dompet digital. Akun dompet digital itu akan diberikan setelah peserta mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi.

"Sudah ikut pelatihan maka akan dapat sertifikasi secara elektronik. Dengan sertifikasi itu maka otomatis akan membuat sistem yang bersangkutan dapat virtual account atau e-wallet. Apakah menggunakan LinkAja, OVO atau apapun sesuai pilihan," terangnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/4/2020).

Pemerintah akan mengirimkan uang saku dan insentif itu melalui bank yang telah ditunjuk yakni BNI.

Airlangga menjabarkan, untuk uang saku sebesar Rp 2,4 juta akan dikirimkan setiap bulannya sebesar Rp 600 ribu selama 4 bulan. Sementara untuk insentif sebesar Rp 150 ribu merupakan uang yang dikirimkan setiap kali peserta mengisi survei untuk evaluasi.


Sedangkan uang pelatihan disediakan sebesar Rp 1 juta. Dengan deposit itu peserta bebas memilih jenis pelatihan yang dikehendaki.

"Misalnya ikut pelatihan senilai Rp 400 ribu, lalu biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta, masih bisa dimanfaatkan untuk pelatihan berikutnya. Dengan syarat pelatihan sudah diikuti secara lengkap," terangnya.


Hide Ads