.webp)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggelontorkan bantuan sosial (bansos) sembako kepada 1,3 juta keluarga di wilayah DKI Jakarta, dan 600.000 keluarga di wilayah Bodetabek yang terimbas virus Corona (COVID-19).
Bansos yang merupakan program jaringan pengamanan sosial pemerintah ini bernilai Rp 600.000 per keluarga yang akan diberikan selama 3 bulan (April-Juni). Lalu, apakah bansos ini akan tepat sasaran pada keluarga yang terimbas Corona?
Menjawab hal tersebut, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Pepen Nazaruddin mengatakan, pemerintah pusat memperoleh data keluarga penerima dari pemerintah daerah (pemda) wilayah Jabodetabek.
"Untuk target penerima sembako ini datanya kami peroleh dari pemerintah DKI Jakarta, itu kita sinkronkan. Itulah yang akan kami salurkan sesuai dengan data dari Pemprov DKI Jakarta. Begitu juga dengan Bodetabek. Jadi semua datanya berasal dari pemda," terang Pepen dalam konferensi pers virtual, Jumat (17/4/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Pemprov DKI Irmansyah menuturkan, pihaknya memperoleh data 1,3 juta keluarga penerima dari berbagai sumber, termasuk komunitas masyarakat.
"Data cukup banyak sumbernya, tujuannya adalah agar kita betul-betul menampung siapa saja yang membutuhkan. Nah oleh karenanya, maka data inilah yang disampaikan Pak Gubernur kepada Mensos. Itu banyak sekali, ada dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dari komunitas dan sebagainya, ini sesuai apa yang disampaikan," jelas Irmansyah.
Untuk memastikan tepat sasaran ini, pihaknya akan melihat pada saat pelaksanaan penyaluran bansos. Apabila ada warga yang terdampak Corona namun tak memperoleh bantuan, maka Pemprov DKI Jakarta akan mendatanya ulang melalui formulir yang sudah diberikan kepada setiap RW.
"Apabila memang terjadi seperti itu Pmprov DKI Jakarta sudah menyiapkan satu form yang nanti bisa diisi masing-masing melalui RW. Nanti akan didata kembali. Karena bantuan yang diberikan pemerintah baik dari Presiden, Kemensos, maupun DKI Jakarta prinsipnya adalah betul-betul supaya masyarakat itu terpenuhi kebutuhannya, tidak sampai kelaparan," tandas Irmansyah.
(dna/dna)
