Agus menilai selama ini pemerintah terlalu takut mengeluarkan uang banyak untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Pasalnya, tanpa mudik, masyarakat kecil yang merantau harus diberi bantuan.
Pasalnya, golongan masyarakat ini kebanyakan sudah tak mampu bekerja dan punya penghasilan.
"Keputusan ini terlambat, kenapa? Pemerintah takut, karena orang ketika diminta di rumah orang nggak kerja butuh makan. Nah pemerintah ini nggak mau keluar uang untuk beri makan," kata Agus dalam diskusi online via video bersama YLKI, Rabu (22/4/2020).
Agus menilai seharusnya pemerintah jangan pelit untuk memberi bantuan. Memang sudah ada pemberian bansos, namun dia menyoroti masih banyak pihak yang membutuhkan namun tak mendapatkannya.
"Jangan pelit kasih orang makan. Memang ini sudah ada bansos, tapi datanya nggak benar. Ini masih banyak yang belum dapat," kata Agus.
Agus juga mengingatkan agar dalam kebijakan melanggar mudik ini pemerintah harus menyiapkan sanksi dan skema yang jelas. Dia meminta aturan soal skema dan sanksinya cepat diterbitkan.
"Nah ini kebijakan juga tidak ada sanksinya, peraturannya pun ambigu. Tanpa sanksi kebijakan tak akan berjalan baik. Lalu, ini mekanisme untuk mudik ini belum keluar, nah ini bingung tol sama polisi gimana aturannya," kata Agus.
"Makanya ini harus secepatnya, jangan nggak siap begini," tegasnya.
(dna/dna)