Sudah 52 Juta Liter Bahan Baku Hand Sanitizer Bebas Cukai

Sudah 52 Juta Liter Bahan Baku Hand Sanitizer Bebas Cukai

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 22 Apr 2020 15:28 WIB
Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi
Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan mencatat sudah membebaskan 52.174.750 liter cukai etil alkohol (EA) hingga 19 April 2020. Pembebasan itu bentuk implementasi Surat Edaran (SE) Nomor S-04/BC/2020.

Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi mengatakan total cukai etil yang dibebaskan itu senilai Rp 1,04 triliun.

"Pembebasan cukai, monitor real time dan catatan kami per 19 April, nilai yang sudah kasih pembebasan 52 juta liter dengan nilai pembebasan Rp 1,0 triliun," kata Heru dalam video conference, Jakarta, Rabu (22/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembebasan cukai etil alkohol ini berlaku untuk pemanfaatan pembuatan hand sanitizer, surface sanitizer, dan antiseptik. Adapun tata cara pemberian pembebasan cukai etil alkohol tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 172/PMK.04/2019 dan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor 43/BC/2017.

Menurut Heru, pembebasan cukai EA ini juga bisa menekan kegiatan para spekulan yang membuat produk antiseptik menjadi mahal. Total EA diimpor ini sebagian untuk komersial dan nonkomersial.

ADVERTISEMENT

Di komersial, tercatat ada 101 perusahaan yang memanfaatkan fasilitas ini. Di sektor ini jumlah EA yang dibebaskan 51.900.360 liter, realisasinya sudah 7.391.030 liter atau 14,24% dengan nilai pembebasan Rp 147,82 miliar.

Sedangkan di sektor non komersial, ada 47 entitas yang memanfaatkan fasilitas ini. Tercatat total EA yang dibebaskan sebanyak 274.390 liter dan realisasinya 51.200 liter atau 18,66% dengan nilai pembebasan Rp 1,02 miliar.

"Pembebasan cukai etil alkohol untuk penanganan COVID. Etil alkohol dipakai sebagai bahan dasar untuk pembuatan hand sanitizer," jelasnya.

"Yang membedakan dari sebelumnya, pembebasan hanya tujuan produksi bersifat komersial. Misal, etil alkohol dipakai parfum itu dibebaskan, tapi karena wabah ini kita berikan pembebasan pada pemda, universitas, RS yang berminat untuk membuat sendiri hand sanitizer," tambahnya.




(hek/ara)

Hide Ads