Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat ada Rp 708 triliun investasi mangkrak di Indonesia. Hingga saat ini yang sudah berhasil dieksekusi hampir Rp 300 triliun.
"Yang sudah ada izinnya, yang sudah siap kemarin dari investasi mangkrak Rp 708 triliun, yang sudah tereksekusi itu hampir Rp 300 triliun," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam rapat kerja (raker) virtual dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (23/4/2020).
Namun untuk sisa investasi yang belum tereksekusi harus tertunda karena adanya pandemi virus Corona (COVID-19). Investor memilih untuk menunda menanamkan modalnya di Indonesia sampai kondisi kembali normal.
"Baru mau groundbreaking Februari, Maret, tiba-tiba COVID-19. Jadi ini semua mundur. Tapi tidak ada satupun investor asing yang katakan bahwa membatalkan investasinya di dalam negeri," jelasnya.
Tapi dia meyakini begitu pandemi COVID-19 berakhir maka investasi akan berjalan kembali dan dioptimalkan hingga akhir tahun ini.
"Jadi rata-rata Insyaallah COVID-19 ini berakhir katakan lah di bulan Juni, mudah-mudahan insyaallah berakhir, di Juli sampai Desember yang bisa kita maksimalkan," tambahnya.
BKPM sebelumnya mencatat pertumbuhan investasi di Indonesia pada Januari hingga Maret atau triwulan pertama 2020 tumbu 8% dibandingkan triwulan yang sama 2019.
Realisasi investasi pada triwulan pertama 2020 sebesar Rp 210,7 triliun. Sedangkan triwulan pertama 2019 adalah Rp 195,3 triliun. Pertumbuhan tersebut terjadi di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) yang menghantam dunia termasuk Indonesia.
(hns/hns)