Campur Tangan Jokowi di Balik Batalnya Demo Buruh 30 April

Terpopuler Sepekan

Campur Tangan Jokowi di Balik Batalnya Demo Buruh 30 April

Vadhia Lidyana - detikFinance
Sabtu, 25 Apr 2020 15:14 WIB
Aksi demo kembali berlangsung di depan gedung DPR, Jakarta. Kali ini massa buruh yang menyuarakan aspirasi mereka. Berikut deretan fotonya.
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Beberapa hari yang lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan tiga pentolan buruh. Mereka adalah Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, dan Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban.

Melalui pertemuan itu, tiga konfederasi serikat buruh menegaskan alasan dibalik penolakan RUU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan. Setelah mendengarkan masukan itu, Jokowi akan menyampaikan keputusan terkait hal tersebut.

Melalui pertimbangan itu, akhirnya serikat buruh sepakat tak akan berdemo pada 30 April 2020 mendatang, atau tepat sehari sebelum Hari Buruh (May Day). Namun, janji tak berdemo ini akan ditepati jika Jokowi juga menyampaikan pernyataan terkait klaster ketenagakerjaan Omnibus Law Cipta Kerja sesuai dengan keinginan buruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pastikan tidak terjadi aksi. Saya yakin presiden buruh lain mengambil keputusan yang sama. Lagi pula orang juga bingung kalau sudah dipenuhi kok masih aksi," tutur Andi kepada detikcom, Kamis (23/4/2020).

Andi mengaku sudah bisa menebak apa yang akan disampaikan Jokowi. Meski tak bisa menyampaikan lebih dulu, dia yakin apa yang akan disampaikan Jokowi akan membahagiakan para buruh.

ADVERTISEMENT

Pria yang juga menjabat sebagai Komisaris PT PP (Persero) itu mengatakan bahwa dirinya kenal dengan dengan Jokowi. Sehingga, ia yakin Jokowi akan menyampaikan pernyataan sesuai dengan apa yang dia ketahui sebelumnya.

"Saya kenal Pak Jokowi sudah sangat lama saya loyalis beliau sejak awal dari Solo, Jakarta sampai Pilpres. Saya tahu persis beliau berkomitmen. Saya punya keyakinan sangat kuat soal itu," urai Andi Gani.

Lalu, sebenarnya apa poin penolakan Omnibus Law Cipta Kerja dari para buruh?

Dalam hal ini, Said Iqbal menuturkan ada dua hal yang menjadi tuntutan para buruh. Pertama menghentikan pembahasan RUU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan di DPR selama masa pandemi COVID-19.

"Presiden setuju tapi beliau menyampaikan akan melakukan komunikasi politik dulu dengan DPR. Kami percaya Presiden sudah menyampaikan dengan sungguh-sungguh. Beliau tidak hanya mementingkan kepentingan buruh tapi juga pengusaha dan rakyat," ujar Said.

Lalu, tuntutan kedua RUU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan ditarik kembali dan mulai kembali dibuat dari nol. Pembahasan harus melibatkan buruh.

"Jadi harus dua-duanya dipenuhi, tidak bisa hanya satu," tegasnya.

Jika kedua tuntutan itu dipenuhi, Said Iqbal menjamin tidak akan ada aksi buruh pada 30 April 2020. Dia sangat yakin Jokowi akan menyampaikan pernyataan sesuai dengan permintaan para buruh tersebut.

"Tidak akan ada aksi. Kami percaya Presiden akan mempertimbangkan semua pihak. Kami sangat yakin, Presiden kelihatan sungguh-sungguh," tutup Said.



Simak Video "Video: Heboh Mobil Anggota DPRD CIlegon Tabrak Pedemo, Korban Terjepit"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads