Saking Susahnya Cari Kerja, Lulusan S2 Rela Jadi Perawat Lansia

Updated

Saking Susahnya Cari Kerja, Lulusan S2 Rela Jadi Perawat Lansia

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 27 Apr 2020 14:49 WIB
Sejumlah pembantu rumah tangga dan pengasuh bayi diberikan pelatihan untuk mengasuh bayi di Yayasan Ibu Gito, Kemang, Jakarta, Kamis (24/7/2014). H-4 menjelang lebaran permintaan jasa PRT dan pengasuh bayi infal semakin meningkat.
Foto: Agung Pambudhy

Peningkatan itu terjadi dari sisi pelamar. Mereka yang melamar berasal dari berbagai daerah, mulai dari pulau Jawa hingga Lampung.

"Biasanya 2 bulan sebelum Lebaran pekerja itu jual mahal, kita yang cari mereka. Bahkan sampai kita rayu, kita yang jemput ke kampung. Tapi kalau sekarang berbalik," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mencontohkan, biasanya sebelum ada wabah COVID-19 calon pelamar bisa 30 orang dalam 1 bulan. Sementara saat ini bisa mencapai 50 orang calon pekerja yang melamar

Namun Irena menekankan, LPK-nya tidak bisa menampung seluruh pekerja yang melamar itu. Sebab LPK Tiara Kasih Bunda menerapkan protokol kesehatan yang diwajibkan oleh pemerintah.

ADVERTISEMENT

Dia membatasi jumlah pekerja yang ada di tempat pelatihannya yakni 3 orang per ruangan. Jadi ketika tempat pelatihannya penuh dia belum menerima calon pekerja yang melamar.


(das/fdl)

Hide Ads