Bank BRI bersama Indonesia In Your Hand mengekspor produk UMKM binaannya ke Australia, Selandia, dan negara pasifik lainnya. Produk UMKM dari Rumah Kreatif BUMN (RKB) BRI yang diekspor di antaranya kerupuk Palembang, keripik kentang, keripik buah, gula aren, kopi, dan permen jahe
Direktur Bisnis Mikro Bank BRI Supari menjelaskan produk UMKM yang diekspor merupakan kreasi dari para anggota binaan dari RKB BRI. Pandemi COVID-19 yang tengah melanda seluruh dunia tidak menyurutkan peran Bank BRI dalam meningkatkan ekspor dan menaikkan kelas UMKM Indonesia agar Go Global
"Hingga saat ini BRI telah memiliki 55 RKB dengan anggota mencapai hampir 400 ribu pelaku UMKM dan telah mengadakan 3.994 pelatihan untuk mendorong UMKM Go Global. Melalui pelatihan bersama BRIncubator, diharapkan produk-produk yang dihasilkan dapat menyesuaikan dengan standar Internasional," ujar Supari dalam keterangan tertulis, Senin (27/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supari mengatakan program ini akan dilaksanakan secara kontinyu oleh Bank BRI dalam kaitannya membuka akses para pelaku UMKM di pasar internasional.
"Selama 2020 ini RKB BRI dan Indonesia In Your Hand akan mengadakan kurasi dan pelatihan digital secara online untuk mempersiapkan dan memilih produk UMKM yang akan diberangkatkan bulan Mei 2020 dan seterusnya ke Australia dan Eropa," imbuh Supari.
Indonesia In Your Hand merupakan sebuah marketplace yang khusus menjual produk Indonesia di luar negeri dan memiliki kantor di Amsterdam dan Sydney, Australia. Bersama House Of Indonesia, Sydney, setiap bulannya dikirimkan produk Indonesia yang diminati masyarakat Australia, Selandia Baru, dan negara sekitarnya .
"Bulan ini (April) kami mengirimkan satu kontainer produk Indonesia yang rutin dibeli oleh buyer dan kami sertakan juga produk UKM binaan RKB BRI seperti kerupuk Palembang, keripik kentang, keripik buah, gula aren, kopi dan permen jahe untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sedang menerapkan work from home di Australia," ujar CEO Indonesia In Your Hand Amiranto Adi Wibowo.
"Selanjutnya produk-produk tersebut akan dikurasi oleh House Of Indonesia Sydney yang kemudian akan dikirim ke supermarket dan toko. Sedangkan penjualan online menggunakan IndonesiaStore.com.au dan IndonesiaInYourHand.com," imbuhnya.
Sebagai informasi, data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menunjukkan tak kurang dari 1,2 juta wisatawan Australia datang ke Indonesia di tahun 2019. Pengalaman mencoba kuliner Indonesia dan cita rasa Asia yang melekat di makanan Indonesia menjadikan produk UKM banyak dicari di Australia.
Di saat Pandemi COVID-19 tidak menurunkan minat mereka berbelanja produk Indonesia secara online. Hal tersebut merupakan peluang bagi pelaku UMKM di Indonesia untuk memperluas penjualan hingga ke mancanegara.
(ega/hns)