"Untuk indikator pertama, iInflasi April 2020. Perkembangan harga berbagai komoditas meunjukan kenaikan sangat tipis di April. Hasil pemantaun di 90 kota pada April terjasi inflasi 0,08%," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam paparannya via video conference, Jakarta, Senin (4/5/2020).
Dari 90 kota, ada 39 yang alami inflasi, sebaliknya 51 kota deflasi, di mana inflasi tertinggi di Baubau, Sulawesi Tenggara 0,88%.
Sementara Inflasi terendah terjadi di Cirebon, Balikpapan. Sedangkan deflasi tertinggi di Pangkal Pinang sebesar -0,92% dan deflasi terendah terjadi di Bogor dan Semarang sebesar -0,02%
"Bisa dilihat pergerakan inflasi ini tidak biasa jika dibandingkan pola sebelumnya. Ketika masuk bulan Ramadhan inflasinya meningkat, tapi tahun ini melambat dari Maret 0,10% dan sekarang 0,08%," beber Suhariyanto
"YoY juga melambat, pattern ini tidak biasa, biasanya Ramadhan dan Idul Fitri meningkat, tapi tahun ini karena situasi tidak biasa akibat COVID jadi berubah. Jadi 0,08% inflasi ini melambat," sambung dia.
(dna/dna)