Dulunya Insinyur hingga Koki, Sekarang Mereka Jadi Petani

Dulunya Insinyur hingga Koki, Sekarang Mereka Jadi Petani

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 04 Mei 2020 11:27 WIB
Perusahaan industri traktor dari Eropa, CNH Industrial mengeluarkan traktor dengan spesifikasi precision farming. Bagaimana bentuknya?
Foto: Istimewa/media.cnhindustrial.com.
Kent -

Virus Corona (COVID-19) berdampak pada ribuan pekerja kena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan cuti tak berbayar. Pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan resmi untuk menempatkan pekerja yang terdampak COVID-19 ke sektor pekerja pertanian.

George Eustice, Sekretaris Lingkungan dan Pejabat Tinggi Inggris di Bidang Pertanian mengatakan pemerintah telah bekerja sama dengan sektor pertanian untuk mendorong jutaan pekerja yang di-PHK dan cuti dapat bekerja di pertanian guna membantu panen pada Juni mendatang.

"Kami memperkirakan mungkin ada sepertiga pekerja asing yang akan datang ke Inggris. Untuk itu pemerintah mendorong jutaan pekerja terdampak COVID-19 untuk bekerja di ladang," kata Eustice saat konferensi pers, Minggu (3/5/2020).

Seperti Direktur di salah satu sektor peternakan, Nick Ottewell memilih ikut serta bekerja di pertanian. Ottewell mengaku COVID-19 telah menggerus pesanan ternaknya. Bahkan restoran fast food McDonald's kini telah berhenti memesan ayam darinya.

Ottewell ditempatkan di pertanian milik Keluarga Betts yang telah menggarap pertanian sejak awal 1900-an. Dalam persiapan panen di pertanian Betts pekerja akan memanen selada selama dua minggu.

Sebelum mulai bekerja Ottewell mengaku mengikuti pelatihan yang berisi delapan anggota. Pelatihan yang diadakan secara virtual ini menghadirkan pekerja baru yang akan bertani, ada seorang insinyur sipil, pramusaji restoran asal Itali, dan bahkan ada koki restoran.

Sebagian besar memilih pekerjaan pertanian karena di pekerjaan sebelumnya tidak lagi berpenghasilan akibat dampak COVID-19. Sebagian telah berminggu-minggu di dalam rumah dan tidak menghasilkan apapun.

Thomas Tanswell (32), telah kehilangan pekerjaannya sebagai koki akibat restorannya terdampak COVID-19. Kini Tanswell memilih aktif kembali bekerja namun di bidang pertanian.


"Pada dasarnya keikutsertaan bekerja di pertanian untuk aktif kembali sejak kehilangan pekerjaan sebagai koki. Saya memiliki kecintaan dengan dunia alam, sepertinya bekerja di pertanian terlihat cocok untuk saya," kata Tanswell. Dikutip dari CNN, Senin (4/5/2020).

Kekhawatiran utama pemilik pertanian yakni pekerja baru ini tidak akan bertahan lama di bidang ini. Mereka mungkin tidak dapat beradaptasi dengan kerja keras di ladang, bosan dan akan kembali ke pekerjaan lama mereka. Hal tersebut akan menjadi masalah jika terjadi di tengah musim panen.

Aliansi Penyedia Tenaga Kerja asal Inggris, yang membantu menyediakan lahan pertanian bagi para pekerja, mengatakan sekitar 55.000 orang telah menyatakan minatnya masuk ke sektor pertanian. Tetapi yang lolos dan serius dalam minat pekerjaan ini hanya di bawah 150 pekerja dan akan mulai bekerja pada 24 April mendatang.




(ang/ang)

Hide Ads