Ekonomi Triwulan I-2020 di Bawah 3%, Heboh Tagihan Listrik Naik

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Ekonomi Triwulan I-2020 di Bawah 3%, Heboh Tagihan Listrik Naik

Hendra Kusuma, Soraya Novika - detikFinance
Selasa, 05 Mei 2020 21:00 WIB
Ekonomi Triwulan I-2020 di Bawah 3%, Heboh Tagihan Listrik Naik
Foto: Edi Wahyono
Jakarta - Berita terpopuler detikFinance Selasa (5/5/2020) tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2020 di bawah 3%. Tepatnya hanya 2,97%.

Padahal, sebelumnya pemerintah optimistis ekonomi triwulan I-2020 bisa tumbuh 4%. Berita terpopuler lainnya adalah masyarakat curhat tagihan listrik bengkak, bahkan ada yang sampai 3 kali lipat.

Lalu ada pula berita tentang PT Shyang Yao Fung, produsen sepatu Adidas di Indonesia, buka-bukaan soal PHK 2.500 karyawan dan tutup pabrik di Tangerang. Pengin tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance berikut ini.

Ekonomi Triwulan I-2020 Tumbuh 2,97%

Poster Foto: Edi Wahyono
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2020 sebesar 2,97%. Semua ini terjadi karena imbas virus Corona (COVID-19) yang melanda dalam negeri.

"Dengan catatan peristiwa ini, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I ini tumbuh 2,97%. Dibandingkan quartal to quartal (qtq) dengan triwulan-IV 2019 terkontraksi 2,41%" ungkap Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (5/5/2020).

Suhariyanto mengatakan, ada banyak catatan peristiwa pada kuartal I-2020 akibat pandemi virus Corona. Mulai dari harga migas yang turun, hingga adanya pembatasan aktivitas seperti PSBB dan lockdown di sejumlah negara.

Baca selengkapnya di sini: Waduh! Ekonomi RI Cuma Tumbuh 2,97% di Kuartal I-2020

Heboh Tagihan Listrik Bengkak

Petugas PLN Distribusi Jakarta Raya, Area Bulungan, tengah melakukan pemeriksaan tegangan pada alat pembatas dan pengukur di rumah pelanggan R1. 900 VA, di daerah Gandaria Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (17/11/2015).
Pemerintah telah memutuskan untuk tetap memberikan subsidi listrik kepada seluruh pelanggan PLN dengan daya 450 VA. Rengga Sancaya/detikcom. Foto: Rengga Sancaya
PLN memastikan tarif dasar listrik seluruh golongan tarif tidak naik, termasuk rumah tangga daya 900 Volt Ampere (VA) Rumah Tangga Mampu (RTM) dan di atasnya. Seperti diketahui penetapan tarif dilakukan 3 bulan sekali oleh pemerintah. Untuk tarif April hingga saat ini dinyatakan tetap, yakni sama dengan periode 3 bulan sebelumnya.

Sayangnya, evaluasi 3 bulanan itu tak mendapat sambutan hangat masyarakat. Banyak yang merasa pemakaian listrik mereka tidak meningkat namun tarif listriknya melonjak berkali-kali lipat dari sebelum adanya pandemi Corona.

Setidaknya keluhan semacam itu dapat dilihat di kolom komentar salah satu artikel berita detikcom yang berjudul Hasil Evaluasi 3 Bulanan: Tarif Listrik Tidak Naik!. Di sana mayoritas pembaca mengeluhkan hal serupa.

Baca selengkapnya di sini: Heboh Tagihan Listrik Bengkak

Produsen Sepatu Adidas Buka-bukaan soal PHK 2.500 Karyawan

Ilustrasi PHK Foto: Ilustrasi PHK (Tim Infografis: Zaki Alfarabi)
Produsen sepatu Adidas, salah satu merek beken dunia, PT Shyang Yao Fung (SYF) buka suara soal PHK 2.500 karyawan. Selain PHK, perusahaan tersebut juga akan menutup pabriknya di Tangerang, Banten.

Berikut penjelasan lengkap PT Shyang Yao Fung dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Selasa (5/5/2020):

Baca selengkapnya di sini: PHK 2.500 Karyawan, Ini Penjelasan Lengkap Produsen Sepatu Adidas

Penyebab Tagihan Llistrik Naik 3 Kali Lipat

Petugas PLN Distribusi Jakarta Raya, Area Bulungan, tengah melakukan pemeriksaan tegangan pada alat pembatas dan pengukur di rumah pelanggan R1. 900 VA, di daerah Gandaria Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (17/11/2015).
Pemerintah telah memutuskan untuk tetap memberikan subsidi listrik kepada seluruh pelanggan PLN dengan daya 450 VA. Rengga Sancaya/detikcom. Foto: Rengga Sancaya
Belakangan masyarakat ramai-ramai mengeluh terkait kenaikan tagihan listrik yang cukup signifikan. Bahkan ada yang mengaku kenaikan tagihan listriknya sampai tiga kali lipat dari rata-rata biasanya.

Seperti yang dialami seorang pelanggan PLN bernama Dyah Rosmalawati yang kemarin sempat berbagi pengalamannya kepada detikcom. Menurut Dyah lonjakan tagihan listrik tersebut sangat tidak masuk akal.

"Naik nya tidak masuk logika saya, bisa 3 kali lipat begitu, dari bulan dari bulan April Rp 200 ribuan tapi Mei jadinya Rp 750 ribuan," ujar Dyah kepada detikcom, Senin (4/5/2020).

Merespons keluhan tersebut, pihak PLN UP3 Ciputat pun langsung mendatangi rumah Dyah dan menjelaskan penyebab lonjakan tagihan listrik yang dialami Dyah.

"Dari keluhan tersebut tim detikcom langsung menghubungi tim PLN, humas PLN kemudian PLN Ciputat langsung merespons keluhan saya," ungkap Dyah ditemui pihak PLN Ciputat, Selasa (5/5/2020).

Baca selengkapnya di sini: Ini Penyebab Tagihan Listrik Naik Sampai Tiga Kali Lipat

Industri Rokok Dihantam Corona

17 Karyawan Pabrik Rokok di Tulungagung Reaktif Saat Rapid Test Covid-19 Pengecekan Corona pada pegawai pabrik rokok/Foto: Adhar Muttaqin
Kasus karyawan positif virus Corona (COVID-19) di pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk di Rungkut, Surabaya, Jawa Timur bikin buruh di pabrik rokok lain harap-harap cemas.

Ketua Gabungan Pabrik Rokok (Gapero) Surabaya, Sulami Bahar menjelaskan kekhawatiran tersebut dikarenakan sudah ada kasus di tempat lain, sehingga wajar bila buruh pabrik rokok khawatir.

"Ya namanya kekhawatiran itu wajar saja ya karena kan sudah ada (kasus positif Corona) yang terjadi," kata dia saat dihubungi detikcom, Senin (4/5/2020).

Baca selengkapnya di sini: Industri Rokok Dihantam Corona
Halaman 2 dari 6
(hns/dna)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads