Dampak Ngeri Kalau Konsumsi 0% Seperti Kata Sri Mulyani

Dampak Ngeri Kalau Konsumsi 0% Seperti Kata Sri Mulyani

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 11 Mei 2020 11:46 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Konsumsi rumah tangga Indonesia dihantam habis-habisan oleh wabah COVID-19. Pemerintah sendiri meramal, jika pandemi ini semakin buruk konsumsi bisa mendekati 0% tahun ini.

Pada kuartal I-2020 konsumsi hanya 2,8%. Angka itu jauh lebih rendah dari biasanya yakni 5%. Padahal konsumsi merupakan bagian terbesar dari pembentukan pertumbuhan ekonomi.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah menerangkan, konsumsi 0% artinya belanja masyarakat sama dengan tahun lalu atau tidak ada peningkatan.

"Terbatas, ada yang naik untuk produk-produk tertentu, tapi banyak yang turun seperti kendaraan bermotor, baju, dan lainnya," terangnya kepada detikcom, Senin (11/5/2020).

Sepanjang 2020 masyarakat cenderung menahan konsumsi di tengah pandemi. Mereka hanya konsumsi untuk produk yang benar-benar dibutuhkan.

Dengan konsumsi rumah tangga 0%, menurut Piter akan menurunkan produksi dan investasi di dunia usaha. Dengan begitu penyerapan tenaga kerja akan menurun, bahkan akan terjadi badai PHK. Jika pengangguran bertambah maka kemiskinan akan bertambah.

"Akan semakin banyak yang menganggur. Pengangguran meningkat, angka kemiskinan juga akan semakin besar," terangnya.

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah sendiri sudah menyiapkan skenario kondisi ekonomi tahun ini. Ada 2 skenario pertumbuhan yakni 2,3% dan skenario terburuknya kontraksi atau -0,5%. Jika ekonomi RI di 2020 berada di skenario terburuk maka konsumsi tahun ini bisa mendekati 0%.

"Kalau di 2,3% itu artinya konsumsi masih tumbuh positif. Kalau sampai di -0,5% barangkali konsumsi sebagian mengalami pertumbuhan nyaris 0% secara over all. Kita masih punya 3 kuartal. Jadi kalau kuartal kedua memang kondisi PSBB meluas mungkin akan merosot. Kita berharap di kuartal ketiga dan keempat bisa agak sedikit pulih," terangnya.




(das/dna)

Hide Ads