Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku pemerintah masih mengkaji tentang 'hidup normal' di Juni 2020, seperti yang tertera pada bahan presentasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Itu salah satu yang akan dikaji," kata Sri Mulyani dalam video conference, Jakarta, Senin (11/5/2020).
Pemerintah, dikatakan Sri Mulyani masih mencari titik keseimbangan antara sosial dan ekonomi yang terdampak oleh COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari sisi pemerintah terus melakukan kajian terhadap berbagai langkah-langkah yang bisa tetap memfokuskan pada penanganan COVID yakni penyebaran dan pencegahan korban jiwa tapi di sisi lain, mengkaji berbagai kemungkinan agar dampak terhadap sosial ekonomi dapat dikurangi juga," jelasnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan pemerintah harus menggunakan data yang faktual sebelum memutuskan kebijakan tersebut. Data tersebut menjadi bahan penyusunan kebijakan.
"Jadi kalau beredar di berbagai wa group bahan presentasi pak menko, itu salah satu yang akan dikaji. Termasuk berbagai K/L yang punya kompetensi untuk melihat dari semua aspek secara seimbang. Kesehatan, keamanan masyarakat, kegiatan sosial dan aspek ekonomi," jelasnya
(hek/eds)