Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengincar lahan calon ibu kota baru di Kalimantan untuk persawahan baru guna tangkal krisis pangan yang diprediksikan oleh Organisasi Pangan Dunia (Food Agriculture Organization/FAO).
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan lokasi tersebut berada di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah dan Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Lahan yang dipersiapkan seluas 75.000 hektar (Ha).
"Untuk menopang ketahanan pangan terkait warning dari FAO yang akan terjadi krisis pangan, kita telah menyiapkan lahan intensifikasi pertanian di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah dan Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan dengan lahan kurang lebih 75.000 hektar (Ha)," kata Halim saat rapat virtual dengan Komisi V DPR RI, Senin (11/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Halim menjelaskan, selama ini produksi pertanian di wilayah tersebut sebesar 3 ton per Ha. Jika dilakukan intensifikasi, Halim bilang, bisa menghasilkan hingga 5 ton per Ha.
"Kalau selama ini produksi pertanian di sana 3 ton per Ha, diharapkan dengan intensifikasi jadi 4 ton atau 5 ton (per Ha)," ucapnya.
"Beberapa hari terakhir ini kita diskusikan dengan Kementerian Perekonomian, Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian dan lain-lain," tambahnya.
(fdl/fdl)