25 Ribu Ton Daging Kerbau India Terhambat Lockdown, Stok Aman?

25 Ribu Ton Daging Kerbau India Terhambat Lockdown, Stok Aman?

Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 18 Mei 2020 17:40 WIB
Ini Penampakan Daging Kerbau India yang Diimpor Bulog
Daging kerbau dari India/Foto: Dokumen Bulog
Jakarta - Perum Bulog sudah mendapatkan penugasan impor atas 100.000 ton daging kerbau dari India. Untuk tahap pertama, perusahaan pelat merah tersebut rencananya mengimpor 25.000 ton sebelum Lebaran

Namun, hingga saat ini 25.000 ton daging kerbau tersebut belum dapat dikirim ke Indonesia karena India masih menerapkan lockdown untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).

"Kami sudah melakukan bidding, sudah melakukan lelang. Dan sudah siap untuk masuk 25.000 ton. Hanya saja pada saat sudah selesai tendernya, di sana lockdown sampai hari ini," ungkap Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh dalam diskusi online FWBUMN, Senin (18/5/2020).

Ia menerangkan, stok kerbau di India sepenuhnya aman dan tersedia untuk diproduksi menjadi daging beku dan diekspor ke Indonesia. Hanya saja, di tengah pandemi ini rumah potong hewan (RPH) di India tak berproduksi.

"Hewannya ada, tapi RPH-nya nggak ada yang kerja. Jadi karena lockdown nggak ada yang kerja, nggak ada yang produksi. Ini masalah buat kita," urainya.


Lantas, bagaimana dengan posisi stok daging dalam negeri?

Menurut Tri, dengan program penyerapan ayam peternak oleh PT Berdikari (Persero) diharapkan dapat memenuhi kebutuhan protein masyarakat, sebagai pengganti daging kerbau tersebut. Dengan program tersebut, menurutnya dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah kurangnya stok daging kerbau.

"PT Berdikari menyerap ayam dari peternak, itu mudah-mudahan mengkompensasi kebutuhan protein. Jadi proteinnya berlimpah ayam, mudah-mudahan proteinnya terpenuhi," pungkasnya.




(hns/hns)

Hide Ads