Daging sapi merupakan salah satu komoditas pangan pokok yang mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran 2020 ini. Menurut pusat informasi harga pangan strategis (PIHPS) yang dirilis Bank Indonesia (BI), harga daging sapi rata-rata nasional Rp 122.150/kg, atau naik 2,17% dari harga kemarin Selasa, (19/5).
Kenaikan tertinggi terjadi DKI Jakarta Rp 137.500/kg, Jawa Barat (Jabar) Rp 131.000/kg, dan Kalimantan Tengah (Kalteng) Rp 130.650/kg. Namun, menurut data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) yang dilampirkan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto, harga daging sapi rata-rata nasional masih berada di lebel Rp 119.900/kg.
"SP2KP merupakan hasil pencatatan harga oleh Dinas Perdagangan provinsi seluruh Indonesia, harga rata-rata nasional daging sapi per 19 Mei 2020 dibanding seminggu lalu sedikit naik 0,67% dari sebelumnya Rp 119.100/kg menjadi Rp 119.900/kg dan relatif stabil sepanjang tahun," ungkap Suhanto kepada detikcom, Rabu (20/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait aspek permintaan atau demand yang merupakan indikator utama perubahan harga, menurut Suhanto justru menjelang Lebaran ini permintaan akan daging sapi menurun.
"Pedagang daging sapi di pasar rakyat keluhkan pasar sepi pembeli akibat dampak dari COVID-19, sehingga terjadi penurunan penjualan daging sapi," imbuh dia.
Padahal, permintaan akan daging sapi pada umumnya melonjak jelang Lebaran. "Para pedagang berharap H-2 Lebaran pembeli berbondong membeli daging sapi segar untuk Lebaran," urai Suhanto.
Lalu, terkait aspek pasokan atau supply juga dikatakan Suhanto cukup sampai Lebaran ini. "Stok daging sapi dalam negeri sendiri yang berada di pelaku usaha sekitar 140,2 ribu ton yang berada di para feedloter dan importir/distributor," jelasnya.
(fdl/fdl)