Peningkatan volume kendaraan yang menyeberang ke Sumatera tercatat di pos Karantina Pertanian Cilegon. Pihak karantina menyebut adanya sejumlah pelonggaran menjelang new normal.
"Pembatasan yang dibuka bertahap jelang pemberlakuan "new normal" berdampak cukup signifikan terhadap fasilitasi perkarantinaan untuk antar area," kata Kepala Karantina Pertanian Cilegon, Arum Kusnila Dewi dalam keterangannya, Jumat (5/6/2020).
Lalu-lintas pengiriman domestik cabai keriting yang melalui wilayah kerjanya pada periode Januari-Mei 2019 mencapai 11,5 ribu ton dengan pengiriman sebanyak 2.881 kali.
Sementara pada periode yang sama di tahun ini sebanyak 6,6 ribu ton dengan pengiriman sebanyak 1.551 kali. Hal ini diakibatkan adanya pembatasan moda transportasi dan aktifitas lain untuk upaya pencegahan penyebaran pandemi. Diperkirakan dengan adanya musim panen raya cabe kriting, pasokan dapat kembali lancar minimal jumlahnya sama dengan tahun lalu.
Guna memastikan cabai kriting asal Jateng ini sehat dan aman, pihaknya melakukan serangkaian tindakan karantina seperti pemeriksaan secara visual dengan alat bantu loop guna memastikan tidak adanya tanda dari penyakit yang disebabkan oleh Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina target.
Selain itu pengemasan dan alat angkut juga menjadi persyaratan bagi penerbitan surat kesehatan tumbuhan antar area, KT2 sebagai jaminan kesehatan dan keamanan produk pertanian, jelas Arum.
Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menyampaikan bahwa seluruh jajarannya yang berada ditiap batas atau border tanah air tetap lakukan pengawasan dan pengendalian keamanan dan mutu pangan juga pakan asal produk pertanian.
"Di masa pembatasan layanan publik kami tetap berjalan, jadi jelang pemberlakukan "new normal" atau tatanan kenormalan baru ini kami lalukan adaptasi layanan. Semuanya memperhatikan protokol kesehatan" katanya.
(bal/hns)