Jalan Panjang Duel Panas Luhut-Rizal Ramli

Jalan Panjang Duel Panas Luhut-Rizal Ramli

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 11 Jun 2020 18:00 WIB
Rizal Ramli di semarang, 2/3/2019
Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Jakarta -

Hubungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan ekonom senior Rizal Ramli memanas. Rizal menantang Luhut berdebat soal utang negara.

Awalnya dalam sebuah webinar, Luhut menegaskan agar pengkritik utang untuk bisa menemui dirinya. Luhut meminta agar hal itu tidak hanya dibicarakan di media sosial saja.

"Jadi kalau ada yang mengkritik kita, kita juga pengin ketemu jadi jangan media sosial aja," katanya dalam webinar Selasa lalu (2/6/2020).

Pesan ini pun ditanggapi beberapa orang sebagai tantangan untuk berdebat. Salah satunya oleh ekonom senior Rizal Ramli, dia mengaku siap berdebat dengan Luhut, utang negara menjadi salah satu bahasannya.

Tantangan dari Rizal Ramli ini disampaikan oleh Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi yang mewakili Rizal Ramli.

"Apa yang disampaikan oleh Bang Rizal ini dan akhirnya bersedia menjawab tantangan Luhut Pandjaitan," kata Adhie di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/6/2020) lalu.

Adhie melanjutkan bahwa Rizal Ramli tak melihat debat ini sebagai urusan personal dengan Luhut. Dirinya mempersilahkan agar para tim ekonomi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut dalam debat ini.

"Bang Rizal minta nanti Pak Luhut itu didampingi oleh tim ekonominya, baik Menteri Keuangan Sri Mulyani, maupun Menko Ekonomi Airlangga Hartarto dan menteri-menteri yang lain yang dianggap menjadi bagian dari tim ekonomi. Sementara Bang Rizal cukup sendirian," jelas Adhie.

Bagaimana tanggapan pihak Luhut? Buka halaman selanjutnya>>>

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pihak Luhut pun menanggapi tantangan dari Rizal Ramli. Jodi Mahardi, Juru bicara Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan sebetulnya pihaknya sudah mengundang Rizal untuk berdiskusi pagi ini. Namun, Rizal tidak datang.

"Kan ini juga udah kita undang dia nggak datang, padahal kan kita terbuka kok," kata Jodi ditemui di kantornya, Kamis (11/6/2020).

Rizal sendiri menyatakan mau debat publik secara terbuka di tanggal 24 Juni. Bahkan, Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) siap untuk menjadi penyelenggara acara ini.

Namun menurut Jodi cara Rizal Ramli membuat tantangan debat lewat orang ketiga ibarat orang yang memakai promotor tinju. Menurut Jodi, pihaknya tidak ingin hal itu terjadi karena pemerintah niatnya berdiskusi yang membangun.

"Itu kan dari promotornya, kita sih nggak mau nunjuk promotor, emang petinju apa kayak Don King pakai promotor," kata Jodi.

"Kalau mau kita diskusi konstruktif, banyak masukan. Kita sama-sama lah, kan kita niatnya nggak nyari panggung, ini cari solusi bukan cuma debat-debat doang tapi nggak ada solusi dan jatuhkan satu pihak," lanjutnya.


Hide Ads