Erick Thohir Ajak Jenderal hingga Mantan Petinggi KPK Masuk BUMN

Erick Thohir Ajak Jenderal hingga Mantan Petinggi KPK Masuk BUMN

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 12 Jun 2020 13:54 WIB
Pengusaha Erick Thohir melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan keduanya periode tahun 2019-2024 bersama Wapres Maruf Amin. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.
Foto: Antara Foto/Wahyu Putro A
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir telah melakukan perombakan besar-besaran pada perusahaan pelat merah sejauh ini. Dalam perombakan ini, Erick memasukkan sejumlah tokoh, dari jenderal, petinggi Badan Intelijen Negara (BIN), hingga mantan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Seperti dirangkum detikcom, Jumat (12/6/2020), sebut saja, belum lama ini Erick merombak PT Bukit Asam Tbk atau PTBA. Dalam perombakan ini, Erick memasang Carlo Brix Tewu sebagai komisaris.

Carlo sendiri saat ini menjadi 'tangan kanan' Erick. Ia menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Carlo merupakan lulusan Akpol 1985. Sebelum menjabat deputi di BUMN ia pernah menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam.

Karir Carlo di kepolisian terhitung cepat karena prestasi yang dicapainya. Pada tahun 2001, Carlo yang merupakan anggota Tim Kobra beserta perwira lainnya berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra Presiden Soeharto. Ia termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa.

ADVERTISEMENT

Di PTBA, Erick juga memasukkan Andi Pahril Pawi sebagai komisaris independen. Mengutip laman PTBA, Andi pernah menempati sejumlah posisi antara lain Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan BIN (2017), Kepala Biro Pengamanan Sekretariat Militer Presiden (2014), dan Kepala Biro Personel TNI dan Polri Sekretariat Militer Presiden (2012).

Kemudian, di PT Aneka Tambak Tbk, Erick memasukkan Bambang Sunarwibo sebagai komisaris menggantikan Zaelani. Bambang sendiri saat ini menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN).

Sedikit jauh ke belakang, dalam perombakan BUMN, Erick juga memasukkan mantan petinggi KPK di PT PLN (Persero). Ia adalah Amien Sunaryadi yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua KPK dan Ketua SKK Migas, kini menjadi komisaris utama PLN.

Mantan petinggi KPK yang masuk ke BUMN ialah Chandra Hamzah yang kini menjadi komisaris utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN.




(acd/eds)

Hide Ads