Sektor pariwisata menjadi salah satu yang babak belur dihantam virus Corona. Sederet pembatasan perjalanan membuat orang tak bisa berlibur, alhasil industri pariwisata tak bisa bergerak.
Lalu pemerintah sendiri sudah menggaungkan kondisi new normal alias normal yang baru. Beberapa sektor pun sudah mulai dibuka dengan sederet protokol kesehatan ketat tentunya. Lalu bagaimana sektor pariwisata?
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo R.M.Manuhutu saat ini pemerintah akan fokus untuk mendorong perjalanan turis domestik. Dia menegaskan saat ini pun pemerintah sedang menyiapkan protokol kesehatan untuk industri pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Odo menjelaskan saat ini protokol kesehatan tersebut sudah berada di Kementerian Kesehatan untuk diteliti dan kemudian diterbitkan.
"Saat ini kami siapkan dan draft-nya ini sudah di Kemenkes. Nanti akan dikeluarkan protokolnya dalam waktu dekat. Protokol ini pun bukan cuma di-drive pemerintah, tapi ada dari asosiasi juga, ini juga nanti menciptakan rasa percaya pada pelanggan atau wisatawan bahwa tempat yang dikunjungi sudah menerapkan protokol yang aman," jelas Odo dalam video conference bersama wartawan, Jumat (12/6/2020).
Baca juga: RI Perlu New Normal Biar Ekonomi Jalan Lagi |
Kemudian, Odo mengatakan pemerintah akan fokus meningkatkan wisata domestik hingga ke angka 70%. Salah satu caranya adalah mendorong wisata in city, alias wisata dalam kota. Hal ini akan dimulai sekitar 1-3 bulan ke depan.
"Ada kecenderungan bahwa para wisatawan akan melakukan kunjungan in city, di daerah-daerah aja, orang Jakarta ya di Jakarta aja, Bogor ya Bogor aja. Kami mendorong in city activation bersama pemda dan pariwisata dan asosiasi menawarkan paket yang sifatnya in city," ungkap Odo.
Berlanjut di halaman berikutnya.
Odo kemudian menjelaskan bahwa nantinya ada promosi yang dilakukan di daerah-daerah untuk membuat wisatawan plesiran di daerahnya saja. Dia menjelaskan misalnya ada diskon hotel untuk masyarakat di suatu daerah dengan menunjukkan KTP daerah itu sendiri.
Salah satu tujuannya untuk membuka roda perekonomian daerah. Selain itu bisa mencegah masyarakat ke luar masuk suatu daerah untuk meminimalisir penyebaran virus Corona.
"Nanti mungkin misalnya di Padang, akan ada hashtag #DiPadang aja. Tujuannya adalah membuat roda ekonomi berputar dan menerapkan protokol kesehatan untuk membuat trust tempat itu aman dan terjaga kesehatannya," kata Odo.
"Strategi lainnya dari pemerintah adalah mendorong in city promosi, misal di Banten, Anda warga Banten, gunakan KTP Banten ke hotel di Banten dapat paket diskon," ujarnya.
Soal wisatawan asing, Odo mengatakan pihaknya dengan Kemenparekraf dan Kemenlu sedang berdiskusi untuk membuka travel bubble ke 4 negara. Mulai dari Korea Selatan, Australia, Jepang, dan China.
(ara/ara)