Ratusan Ribu Toko Kelontong Siap Menghadapi New Normal

Ratusan Ribu Toko Kelontong Siap Menghadapi New Normal

Abu Ubaidillah - detikFinance
Senin, 15 Jun 2020 12:01 WIB
Tangkapan fotografer di SRC Salim Jakarta
Foto: Tangkapan fotografer di SRC Salim Jakarta
Jakarta -

Memasuki masa transisi ke new normal, saat ini masyarakat Indonesia diperbolehkan untuk mulai beraktivitas seperti biasa namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mulai dari rajin mencuci tangan, selalu mengenakan masker ketika berada di luar rumah, hingga menerapkan physical distancing.

Namun hal ini sebenarnya telah dilakukan jauh-jauh hari oleh para pemilik toko kelontong SRC di seluruh Indonesia. Bahkan sejak awal masa pandemi, banyak yang masih membuka tokonya karena pola konsumsi masyarakat berbeda sehingga mereka lebih memilih berbelanja tanpa harus menuju kerumunan massa dan toko kelontong di dekat rumah pun menjadi pilihan banyak masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.

SRC telah memberdayakan lebih dari 120.000 toko kelontong di seluruh Indonesia dalam perjalanannya selama 12 tahun terakhir. Pemberdayaan SRC dilakukan untuk membantu para pemilik toko kelontong mengembangkan usahanya mulai dari pendampingan usaha hingga adaptasi dengan segala kondisi perubahan, termasuk pada masa pandemi seperti sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SRC berperan dalam membantu memitigasi dampak pandemi COVID-19 di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), terlebih karena sektor UMKM merupakan sektor yang paling terdampak pandemi, padahal sektor ini juga merupakan roda penggerak perekonomian di Indonesia.

Kepala Urusan Pengembangan Bisnis Komersial SRC, Henny Susanto mengatakan SRC akan secara langsung membantu menyebarkan semangat positif dalam menghadapi pandemi COVID-19 tidak hanya di antara para pemilik toko kelontong, melainkan juga kepada lingkungan sekitarnya.

ADVERTISEMENT

"Untuk itu, SRC menginisiasi gerakan Bersama Toko Kelontong #KitaSalingMenolong sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan konsumen dalam berbelanja, dengan cara menerapkan tindakan preventif yang sesuai dengan arahan Pemerintah," ujar Henny dalam keterangan tertulis, Kamis (11/6/2020).

Henny menambahkan, gerakan #KitaSalingMenolong ini dimaksudkan untuk mengajak dan mengedukasi para pemilik toko kelontong SRC untuk membantu masyarakat di lingkungan sekitar dengan cara melakukan tindakan preventif dan tetap membuka toko sehingga kebutuhan masyarakat sehari-hari dapat terpenuhi.

"Gerakan ini juga menjadi sebuah ajakan bagi konsumen untuk mendukung toko kelontong dengan cara berbelanja dekat rumah lebih nyaman," sambung Henny.

Adapun berbagai inisiatif dilakukan oleh para pemilik toko kelontong, misalnya seperti SRC Edwin Cell di Probolinggo yang menyediakan wastafel portable, SRC Farah di Purwokerto yang menyediakan layanan pesan antar, SRC Seno yang membuat sekat pembatas kasir, dan masih banyak inisiatif lainnya yang dapat dilihat di microsite https://kitasalingmenolong.src.id/.

Pemilik SRC, Salim, di Jakarta Selatan, mengatakan mereka (para pemilik toko kelontong SRC) melakukan tindakan preventif terhadap penyebaran COVID-19 supaya pelanggan dapat berbelanja dengan lebih nyaman untuk memenuhi kebutuhannya.

"Di samping itu, kami juga ingin agar kami tetap dapat memiliki penghasilan untuk menghidupi keluarga kami. Kita tidak tahu sampai kapan situasi ini akan berlangsung, tapi kami percaya semua pasti akan terlewati!," ujar Salim.

SRC tidak hanya memberi pendampingan bagi para pemilik toko kelontong, melainkan di masa new normal ini juga mengajak masyarakat untuk saling menolong para toko kelontong dengan cara berbelanja di SRC terdekat melalui gerakan #KitaSalingMenolong. Kebersamaan dan semangat saling menolong dapat membawa masyarakat kepada kondisi yang lebih baik pastinya.

Mari bergabung ke dalam gerakan #KitaSalingMenolong untuk membantu UMKM Indonesia dengan cara berbelanja di SRC terdekat.




(mul/ega)

Hide Ads