Bisnis Sewa Gedung Mulai Buka, Ekonomi Rp 1.440 T Berputar Lagi

ADVERTISEMENT

Bisnis Sewa Gedung Mulai Buka, Ekonomi Rp 1.440 T Berputar Lagi

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 15 Jun 2020 14:24 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Beberapa negara mulai mengizinkan bisnis sewa gedung pertemuan berskala besar dibuka kembali. Sebelumnya bisnis ini terpaksa ditutup demi menghindari perkumpulan orang di tengah mewabahnya virus Corona di berbagai negara.

Penutupan bisnis ini mengakibatkan perusahaan sewa gedung telah mengalami kekacauan pada bisnisnya, bahkan dianggap menjatuhkan perekonomian negara.

Menurut pusat peneliti industri atau The Center for Exhibition Industry Research, bisnis sewa gedung yang biasa digunakan untuk pertemuan bisnis dan event organizer telah meyumbangkan lebih dari US$ 101 miliar setara Rp 1.440 triliun (kurs Rp 14.000/ dolar US) untuk produk domestik bruto (PDB) AS tahun lalu.

Beberapa negara kini tengah bersiap menyelenggarakan berbagai acara yang akan dimulai segera pada Juli mendatang. Persiapan dalam pembukaan ini perusahaan akan mempersiapkan langkah-langkah keselamatan dan kesehatan.

Seperti, Florida telah memutuskan untuk membuka kembali bisnis sewa gedung untuk beberapa acara. Direktur Eksekutif dari Orange County Convention Center, Orlando Mark Tester salah satu perusahaan bisnis sewa gedung mengatakan akan dipersiapkan untuk tunamen voli sekolah menengah pada bulan Juli.

Tester juga mengungkapkan sekitar 12 acara akan berlangsung dari Juli hingga Agustus mendatang.

"Saya sangat senang mendapatkan kelompok kembali. Peningkatan acara akan terjadwal selama musim gugur dan diprediksi akan sibuk," kata Tester. Dikutip daari CNBC, Senin (15/6/2020).

Sedangkan di Gaylord Texan Texas, di luar Dallas kan berlangsung acara pameran industri konstruksi perumahan atau Sunbelt Builders Show. Panitia acara mencatat minat dari peserta hampir sama dengan tahun lalu yakni sekitar 2.300 orang.

Perlu diingat meningkatnya jumlah kasus virus Corona di berbagai negara masih tinggi. Pembukaan kembali ekonomi berbagai negara menuai kekhawatiran gelombang kedua pandemi Corona. Hingga saat ini masih belum dipastikan akan berapa banyak acara yang akan dibatalkan ke depannya.

Sejak Maret hingga akhir tahun, menurut International Association of Exhibitions and Events ada 64% konferensi atau acara yang telah dibatalkan diberbagai gedung serbaguna akibat pandemi virus Corona.

Sedangkan, menurut Orange County Convention Center dan Las Vegas Convention Center untuk acara pada 2021 tercatat belum ada pembatalan sejauh ini.

Adapun cara lain untuk memanfaatkan sewa gedung, beberapa perusahaan menggunakan ruang gedung untuk mendorong keuntungan di bidang lain. Seperti MGM Grand di Las Vegas mengadakan pertandingan tinju yang diadakan dua kali seminggu, namun tanpa penonton.

Tantangan tersendiri bagi industri bisnis sewa gedung saat ini yakni pertarungan meyakinkan klien, vendor, dan masyarakat untuk kembali membuat acara dan menghadiri beberapa acara yang akan digelar.



Simak Video "Klaster Perkantoran Naik, Satgas Imbau Penutupan Sementara"
[Gambas:Video 20detik]
(dna/dna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT