Sering Rombak Direksi BUMN, Erick Thohir Nggak Takut Diancam?

Sering Rombak Direksi BUMN, Erick Thohir Nggak Takut Diancam?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 19 Jun 2020 10:11 WIB
Menteri BUMN bersama Menhub dan Gubernur DKI Jakarta resmikan stasiun terpadu Tanah Abang. Keberadaan stasiun ini diharapkan dapat memudahkan mobilisasi warga.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dikenal sering merombak jajaran direksi perusahaan pelat merah. Puluhan BUMN sudah kena perombakan direksi di bawah arahan Erick.

Untuk bisa memilih direksi dan komisaris di BUMN, Erick mengaku ada sejumlah tahapan yang mesti dilalui. Saat proses seleksi berlangsung, Erick mengaku tidak takut diancam oleh pihak mana pun.

"Saya tidak takut diancam-ancam karena loyalitas saya jelas. Saya loyalitasnya ke presiden karena saya pembantunya beliau," katanya dalam acara Ngopi Yuk! BUMN Berjuang di Tengah Pandemi COVID-19, Kamis (18/6/2020).

Erick menjelaskan, dalam pemilihan direksi dan komisaris ini ada sejumlah penilaian yang dilakukan. Dia mengatakan, calon direksi atau komisaris mengikuti tata kelola perusahaan yang baik.

"Direksi dan komisaris itu harus GCG, akhlak. Tapi di sini kita masukan ngerti digital leadership, global bisnis, customer focus, building strategy partnership," ujarnya.

Kemudian, dalam pemilihan petinggi BUMN juga melibatkan kementerian terkait. Sebagai contoh, dalam pemilihan pejabat BUMN karya melibatkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).


"Kita juga libatkan menteri terkait, tak mungkin BUMN karya tak punya hubungan baik dengan Menteri PUPR. Nah ini yang coba kita pastikan," ujarnya.

Selanjutnya, kata Erick, dalam pemilihan pejabat BUMN ini ia mendengarkan respons pasar.

"Tentu yang lain saya juga mendengar pasar. Kenapa, kalau kita mau bangun ekosistem yang baik ya harus diterima pasar," ujarnya.


Hide Ads