Cegah Lonjakan Corona, Pengusaha AS Wajib Ikuti Aturan Pakai Masker

Cegah Lonjakan Corona, Pengusaha AS Wajib Ikuti Aturan Pakai Masker

Soraya Novika - detikFinance
Jumat, 19 Jun 2020 11:43 WIB
Athens, Greece - February 18, 2019: The H1N1 virus, known as swine flu, has killed 56 people in Greece. In February of  2019, 18 people in intensive care units died due to H1N1 virus. People protect their self with the mask.
Foto: Getty Images/MΓΌge Ayma
Jakarta -

Seorang pemilik mal sekaligus miliarder AS bernama Rick Caruso berpendapat kewajiban memakai masker di AS sangat perlu ditegakkan demi mencegah lonjakan kasus virus Corona (COVID-19). Kewajiban ini terutama, katanya, harus dilakukan oleh para pelaku bisnis di AS. Bila ada pelaku usaha yang enggan menegakkan aturan tersebut kepada pegawainya, lebih baik bisnis tersebut ditutup saja kembali.

"Jika Anda tidak mengenakan masker dan Anda tidak menegakkannya dalam bisnis Anda, saya pikir itu adalah pelanggaran kode kesehatan dan (bisnis) mereka harus ditutup," kata Caruso dikutip dari CNBC Business, Jumat (19/6/2020).

Menurutnya, konsumen akan lebih menghargai pebisnis yang memprioritaskan kesehatan masyarakat. "Itu hanya bagian dari apa yang harus kita lakukan untuk bertahan dan melewati ini dan menjaga bisnis tetap buka, karena penutupan kedua hanya akan menjadi dampak negatif yang dramatis bagi perekonomian ini," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Caruso adalah seorang pemilik outdoor mal The Grove di Los Angeles dan The Americana at Brand di Glendele, California, AS. Caruso mengaku perusahaannya telah mengadopsi komitmen yang ketat terhadap protokol kesehatan di seluruh malnya tersebut.

"Kami memiliki pengawas yang berkeliling dan kami memiliki sedikit peralatan. Kami memiliki pembersih tangan, kami menyediakan masker jika ada pengunjung yang tidak memilikinya. Kami mengingatkan pengunjung untuk mengenakan masker. Dan toko-toko ritel kami, kami wajibkan melaksanakan seluruh protokol kesehatan yang kami buat tersebut," paparnya.

ADVERTISEMENT

Caruso mengatakan pendekatan ini diperlukan untuk memastikan pandemi COVID-19 tidak melonjak lagi dan membawa konsekuensi yang lebih buruk lagi terhadap ekonomi di AS.

Sebagaimana diketahui, belakangan di beberapa negara bagian AS seperti California, Texas dan Arizona mengalami peningkatan tajam kasus COVID-19. Padahal, sebelumnya AS sudah menerapkan pembatasan kegiatan sosial ekonomi yang begitu ketat. Hal ini, membuat berbagai pihak mulai panik dan mempertanyakan cara terbaik untuk membatasi penularan virus COVID-19 ini.

Akhirnya, baru-baru ini, Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan kewajiban memakai masker di seluruh negara bagiannya tersebut terutama di tempat-tempat umum atau wilayah yang berisiko tinggi lainnya.

Sebelum itu, para ahli kesehatan berulang kali mengingatkan terkait pengenaan masker tersebut. Selain jaga jarak, menurut para ahli kesehatan di AS penggunaan masker efektif membatasi penyebaran COVID-19. Namun, pendapat itu ditentang oleh para kaum konservatif yang enggan memakai masker.

Penasihat Kesehatan Gedung Putih Anthony Fauci pun sependapat dengan para ahli kesehatan tersebut. Menurutnya, orang-orang yang tidak memakai masker terutama di dalam kerumunan besar dapat meningkatkan risiko penyebaran virus.

"Ketika kita melihat itu tidak terjadi, ada kekhawatiran bahwa itu sebenarnya dapat menyebarkan penyebaran infeksi lebih lanjut," kata Fauci.


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads