Berbelanja online mungkin lebih disukai karena lebih praktis dan hemat waktu saat menginginkan beberapa barang. Maka tak heran jika belanja online lebih populer dibanding toko offline.
Terlebih saat pandemi yang mengakibatkan semua toko offline harus tutup. Semua pelanggan beralih ke toko online. Namun, tak jarang banyak yang melakukan penipuan dan tertipu di ranah belanja online.
Komisi Perdagangan Federal AS melaporkan konsumen telah kehilangan hampir US$ 60 juta karena penipuan secara keseluruhan tahun ini.
Dikutip dari CNN, Jumat (19/6/2020) berikut adalah beberapa tindakan pencegahan dari penipuan yang perlu diingat.
Lacak informasi kartu Anda
Orang-orang benar-benar perlu menghapus akun belanja online, menghapus kartu kredit, memindahkan banyak informasi pribadi apa lagi jika telah membeli terlalu banyak barang.
Lindungi kata sandi Anda diberbagai akun belanja online. Anda diharapkan bisa menyimpan kata sandi di luar akun belanja online. Sering-seringlah menghapus histori belanja Anda dan data kartu kredit Anda.
Pikirkan Dua Kali Sebelum Membayar
Dalam hal belanja online, kartu kredit lebih baik digunakan daripada kartu debit karena tidak terhubung langsung ke rekening bank Anda.
Beberapa bank dan perusahaan kartu kredit menawarkan nomor kartu sementara kepada pelanggan, yang menghasilkan nomor rekening virtual yang dapat Anda gunakan untuk pembelian online tanpa memasukkan informasi pribadi kartu kredit Anda.
Layanan pembayaran digital seperti PayPal juga dapat memungkinkan Anda melakukan pembelian tanpa memasukkan informasi kartu Anda di berbagai situs.
Buka halaman selanjutnya>>>
Simak Video "Tukar Tambah Online Lebih Mudah, Tinggal Duduk Manis di Rumah! "
[Gambas:Video 20detik]