.webp)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap memperpanjang status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan menetapkan Juni ini sebagai masa transisi. Dengan begitu, beberapa kegiatan sosial ekonomi diizinkan kembali bergerak seperti biasanya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sejumlah mal di Jakarta pun akhirnya dibuka kembali untuk umum sejak Senin (15/6/2020) lalu. Salah satunya mal Kota Kasablanka. Sejak dibuka kembali mal ini langsung menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Lalu, seperti apa kondisi mal ini di akhir pekan setelah dibuka kembali untuk umum?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan detikcom di hari Sabtu (20/6/2020) ini, mal tersebut tampak ramai diserbu masyarakat. Mulai dari pintu masuk terlihat antrean masyarakat yang menunggu giliran diizinkan masuk mal. Meski padat antrean, petugas tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tegas. Masyarakat yang mengantre diminta melakukan scan barcode lewat aplikasi yang disediakan pihak manajeman mal dan diwajibkan memakai masker.
Baca juga: Masuk Mal Harus Scan QR Code, Buat Apa? |
Kemudian pengunjung juga diharuskan membersihkan tangan dengan hand sanitizer yang disediakan di setiap pintu masuk mal. Setelah itu, masyarakat juga harus melalui pemeriksaan barang bawaan di pintu masuk.
Pihak manajemen mal Kokas juga telah menyiapkan teknologi pengukur suhu tubuh, seperti yang ada di bandara, pengunjung diwajibkan untuk di tinjau suhu tubuhnya sebelum memasuki mal.
Mulai dari lantai lower ground (LG) yang merupakan lantai khusus tenant-tenant food & beverage dan ritel modern tampak ramai oleh pengunjung. Pengunjung tampak mengisi nyaris semua restoran di lantai tersebut. Meski begitu, tetap ada jarak yang diberlakukan di sana. Sehingga untuk pengunjung yang berminat makan di restoran yang sudah penuh, harus mau mengantre menunggu giliran.
Demikian pula di lantai upper ground (UP) dan ground floor (GF) yang merupakan lantai khusus tenant Fashion & Accessori, IT & Gadget serta perlengkapan olahraga. Lantai ini juga penuh pengunjung. Lantaran di setiap tenant kedua lantai tersebut, semua berlomba-lomba menawarkan diskon besar dari 50-70% untuk semua produk yang dijajakan.
Namun, menginjak lantai 1-2 mal tersebut, terlihat hanya ada segelintir orang yang lalu lalang dan mengisi resto-resto yang ada di lantai-lantai atas mal. Terutama untuk tenant Hair and Beauty, Art, Craft & Antique terlihat sepi pengunjung.
 |
(zlf/zlf)
