Galak! Buwas Ancam Pecat 100 Pegawai Bulog

Galak! Buwas Ancam Pecat 100 Pegawai Bulog

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 24 Jun 2020 08:00 WIB
Detikcom Blak-blakan bersama Kepala Bulog Budi Waseso di Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Sebanyak 100 karyawan Perum Bulog terancam dipecat. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau yang akrab disapa dengan Buwas mengatakan, 100 orang tersebut berpotensi dipecat perihal kinerja.

"Ada potensi, tapi mudah-mudahan ini tidak terjadi. Tapi ada potensi lebih dari 100 anggota Bulog dipecat oleh saya karena kinerja," ungkap Buwas di kantornya, Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Mantan Kabareskrim itu mengatakan, karyawan Bulog yang tak boleh bermain-main apalagi dalam menjalankan tugas sebagai personil dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berstatus Perum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena Bulog sudah menjadi Perum dan kita ini negara. Maka yang bermain-main di Bulog khususnya soal pangan saya akan langsung pecat. Itu sudah komitmen bersama, maka tidak akan kaget lagi. Ada potensi, tapi saya tidak berharap ini terjadi. Karena ini bersangkutan dengan keluarga, anak, istri. Nah ini kalau yang bersangkutan tidak memperbaiki diri, berarti dia tidak peduli anak dan istri, jadi bukan salah saya," paparnya.

Bahkan, Buwas menegaskan dirinya tak keberatan jika orang-orang tersebut pada akhirnya dipecat dan merasa tidak terima. Ia pun mempersilahkan orang-orang yang berpotensi dipecat itu menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

ADVERTISEMENT

"Warning saya kepada seluruh jajaran supaya tidak kaget. Begitu tidak sesuai komitmen maka saya tidak mencopot jabatannya, tapi memecat. Kalau dia keberatan bisa melalui PTUN, nah inilah membangun komitmen," imbuh dia.

Buwas menuturkan, dalam 1 bulan terakhir ini ia sudah memantau kinerja 100 orang tersebut.

"Bulog menyajikan kepada masyarakat yang terbaik. Saya membangun komitmen ini untuk kesepakatan bersama. Jadi yang tidak sanggup mundur, atau saya mundur. Harus dipecat dengan tidak terhormat. Karena memang perilakunya tidak terhormat, jadi harus dipecat dengan tidak terhormat. Ini ada potensi 100 orang, jadi jangan kaget, ini berdasarkan data. Setahun ini sudah saya lihat," tandasnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads