Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto yang baru dilantik pada 5 Juni 2020 lalu berencana untuk merampingkan anak perusahaan. Perampingan anak usaha ini salah satunya dilakukan dengan penggabungan atau merger.
"Bukan dibubarkan, tapi ditata. Ada yang di-merger, ada yang tidak," ungkap Budi usai menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (24/6/2020).
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri BUMN Erick Thohir agar anak-anak perusahaan BUMN bisa ditertibkan, sehingga fokus pada bisnis utamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Budi masih enggan mengungkapkan anak perusahaan mana saja yang akan dimerger dan berapa jumlahnya.
"Belum, nanti kalau sudah (di-merger) saya sampaikan. Kalau sekarang disampaikan, anak buah saya yang mengelola nanti bingung," kata Budi.
Mengutip laman resminya, Hutama Karya memiliki 5 anak dan cucu perusahaan antara lain PT HK Realtindo, PT Hakaaston, PT HK Infrastruktur, Bhirawa Steel, dan PT Nusa Pratama Property.
(ara/ara)