Kas Diprediksi Minus, BUMN Pengelola Mandalika Minta PMN Rp 500 M

Kas Diprediksi Minus, BUMN Pengelola Mandalika Minta PMN Rp 500 M

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 24 Jun 2020 18:05 WIB
Indonesia terus promosikan MotoGP Mandalika 2021. Penyelenggaraan acara itu diharapkan dapat promosikan Indonesia khususnya NTB di kancah internasional.
Mandalika/Foto: Dikhy Sasra

Lalu, PMN ini juga dibutuhkan untuk menjaga rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) perusahaan di angka 2 kali. Pasalnya, dengan kondisi perusahaan sekarang posisi DER tahun ini diproyeksi tembus di atas 2 kali, dan di tahun 2021 2,5 kali.

"Jika kami mendapat PMN kami bisa menjaga rasio di sekitar 2 kali. Nah ini untuk mengurangi risiko dalam jangka pendek sehingga kita bisa menyelesaikan loan-loan jangka panjang yang sebesar Rp 4,8 triliun," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, dengan suntikan modal ini maka saldo kas akhir ITDC di akhir 2020 bisa berada pada posisi Rp 384 miliar.

"Dan di sini kalau dengan injeksi atau PMN saldo akhir di 2020 kami proyeksikan sekitar Rp 384 miliar, kemudian kita akan belanjakan lagi nanti, sehingga tahun depan wajar kalau kita bisa saldo akhir Rp 56 miliar dan bertambah. Karena sebagai BUMN kami juga dituntut untuk mempertahankan modal ini sehingga menjadi benefit secara ekonomi bagi negara," pungkasnya.



Simak Video "Video: Ratusan Bus Siap Angkut Penonton MotoGP Mandalika"
[Gambas:Video 20detik]

(ara/ara)

Hide Ads