Centre for Strategic and International Studies (CSIS) meneliti bahwa perekonomian pekerja lepas (gig worker) dengan dukungan teknologi mampu memperkuat daya tahan perekonomian Indonesia.
Salah satunya pekerja yang menjadi mitra transportasi online seperti di GrabBike, GrabCar, GrabFood dan agen GrabKios menyebut layanan ini memberikan kesempatan kerja yang lebih baik bagi pekerja informal yang berjumlah 56,5% dari angkatan kerja.
Kepala Departemen Ekonomi CSIS Yose Rizal Damuri mengungkapkan sektor gig economy melalui platform digital seperti Grab memiliki peran penting dalam memperkuat ketahanan ekonomi negara secara lebih luas.
Studi CSIS juga menunjukkan bahwa selain memberikan pekerja informal kesempatan pendapatan yang lebih baik, pertumbuhan pada platform Grab juga menciptakan lebih banyak kesempatan ekonomi dalam ekosistem Grab dan juga dapat menciptakan lebih banyak pekerjaan di luar ekosistem.
Sebagai contoh, kami menemukan bahwa GrabFood telah membantu merchant dalam mendirikan bisnis baru dan mempekerjakan lebih banyak karyawan saat bisnis mereka bertumbuh.
"Gig work melalui platform Grab juga telah meningkatkan kualitas hidup pekerja sektor informal dan meningkatkan inklusi keuangan mereka. Ini adalah faktor penting yang akan berkontribusi pada kemajuan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang," kata dia dalam diskusi online, Kamis (25/6/2020).
Buka halaman selanjutnya>>>
Simak Video "Video: 'Codex', Agen OpenAI yang Bisa Bantu Pengguna Coding"
[Gambas:Video 20detik]