Tetap Kerja Saat Pandemi, Pegawai Amazon Dapat Bonus Rp 7 Triliun

Tetap Kerja Saat Pandemi, Pegawai Amazon Dapat Bonus Rp 7 Triliun

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 30 Jun 2020 09:23 WIB
Gudang Amazon
Pegawai di gudang Amazon. Foto: Getty Images
Jakarta -

Amazon menggelontorkan lebih dari US$ 500 juta setara Rp 7 triliun (Rp 14.400/dolar US) sebagai bonus 'Terima Kasih' kepada para pegawai yang tetap bekerja selama pandemi virus Corona.

"Semua tim di perusahaan telah melakukan perjalanan yang luar biasa selama beberapa bulan terakhir, dan kami ingin memberikan penghargaan dengan bonus Terima Kasih khusus dengan jumlah lebih dari US$ 500 juta," kata Wakil Presiden Senior Amazon Dave Clark. Dikutip dari CNN, Selasa (30/6/2020).

Bonus yang diberikan satu kali ini jumlahnya bervariasi. Karyawan penuh waktu di Whole Foods Amazon serta driver akan mendapatkan US$ 500 (Rp 7,1 juta), karyawan dan driver paruh waktu mendapat US$ 250 (Rp 3,5 juta), serta pimpinan Amazon di Whole Foods akan mendapatkan US$ 1.000 (Rp 14 juta).

Selanjutnya layanan pesan antar yang bermitra dengan Amazon akan mendapatkan bonus US 3.000 (Rp 42,9 juta). Untuk diver Amazon Flex yang bekerja lebih dari 10 jam akan mendapatkan US$ 150 (Rp 2,1 juta).

Sebelumnya upah pekerja Amazon telah dikurangi US$ 2 (Rp 28.00) per jamnya. Namun, pada Mei lalu pekerja mendapatkan gaji dua kali lipat sebagai respon pekerja garis terdepan selama pandemi virus Corona.

Amazon telah mengalami peningkatan permintaan selama pandemi Corona meskipun marsyarakat di rumah aja. Namun, Amazon juga menjadi pusat perhatian karena tetap mempekerjakan 400.000 pekerjanya di masa pandemi ini. Perusahaan pun mendapat kritikan karena dianggap lalai dan tidak transparan atas kesehatan dan keselamatan pekerjanya. Bahkan ada 10 pekerjanya meninggal karena terpapar virus Corona.

Lanjut ke halaman berikutnya


Jaksa Wilayah New York Letitia James mewawancarai pekerja dari beberapa fasilitas Amazon di New York City sebagai bagian dari penyelidikan atas kekhawatiran pekerja terkait tindakan keselamatan terkait virus Corona. Perusahaan menghadapi tuntutan hukum atas dugaan kurangnya perlindungan pekerja selama pandemi virus Corona.

Menanggapi gugatan itu, Amazon membantah dan mengatakan telah mengambil berbagai langkah untuk mencegah penyebaran virus dengan membuat lebih dari 150 langkah untuk meningkatkan keamanan.

Pada kuartal I Amazon telah menghabiskan lebih dari US$ 600 juta (Rp 8,5 trliun) untuk biaya terkait virus Corona selama tiga bulan. Bahkan perusahaan memperkirakan kuartal II akan menghabiskan US$ 4 miliar (Rp 57 triliun).


Hide Ads