Pemerintah Kota Surabaya mendapat bantuan dari PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) berupa satu set mesin berteknologi reaksi rantai polimerase atau PCR untuk mempercepat proses deteksi warga yang diduga terpapar virus COVID-19, Jumat (3/7).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan bantuan ini dapat mempercepat pemeriksaan sampel usap (swab test) terhadap masyarakat yang diduga terpapar COVID-19. Risma menambahkan, saat ini banyak warga yang terpaksa menjalani isolasi selama satu minggu, atau lebih, setelah dinyatakan reaktif COVID-19 melalui pemeriksaan cepat atau rapid test.
"Waktu isolasi yang lama disebabkan banyaknya antrean sampel usap karena Pemerintah Kota Surabaya memiliki keterbatasan mesin PCR beserta kelengkapannya. Maka itu, saya berterima kasih kepada Sampoerna, yang sudah memberikan banyak bantuan kepada kami di Surabaya. Mudah-mudahan, peralatan ini bisa langsung kita gunakan. Kami memang menunggu (peralatan ini)," kata Risma, Senin (6/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seusai serah terima bantuan, mesin PCR tersebut langsung dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jalan Gayungsari, Surabaya untuk segera dipasang. "Bahkan, kalau bisa digunakan malam ini, kami akan langsung gunakan," tambah Risma.
Risma mengutarakan Pemkot Surabaya kesulitan untuk mendapatkan berbagai alat pemeriksaan COVID-19. Ia berharap, dengan adanya bantuan dari Sampoerna, warga Surabaya yang sesungguhnya tidak terpapar COVID-19 dapat segera beraktivitas kembali untuk mencari nafkah.