Jakarta -
Gaji ke-13 pegawai negeri sipil (PNS) hingga kini belum jelas kapan akan cair. Informasi terakhir gaji ke-13 bakal mundur pencairannya ke akhir tahun, yang biasanya cair Juli seiring dengan tahun ajaran baru.
Tahun lalu, gaji yang dinanti-nanti PNS ini cair pada 2 Juli 2019. Tahun ajaran baru 2020 sendiri kemungkinan akan dimulai pada pertengahan bulan ini.
Informasi itu jadi yang terpopuler di kanal detikFinance hari ini. Bukan hanya itu, informasi soal selebriti AS yang siap jadi calon presiden di negeri Paman Sam juga masuk dalam jajaran bertita terpopuler hari ini.
Informasi yang tak kalah menarik adalah soal antivirus Corona yang rupanya belum pernah diujicoba ke COVID-19.
Selengkapnya soal berita terpopuler hari ini ada di sini:
Besaran Gaji ke-13 PNS
Dari catatan detikcom, pencairan gaji ke-13 sendiri berpedoman pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Pemberian Gaji, Pensiun, atau Tunjangan Ketiga Belas Kepada Pegawai Negeri Sipil, Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pejabat Negara dan Penerima Pensiun atau Tunjangan.
Segini besarannya:
Golongan I
Golongan Ia: Rp 1.560.800 - Rp 2.335.800
Golongan Ib: Rp 1.704.500 - Rp 2.472.900
Golongan Ic: Rp 1.776.600 - Rp 2.577.500
Golongan Id: Rp 1.851.800 - Rp 2.686.500
Golongan II
Golongan IIa: Rp 2.022.200 - Rp 3.373.600
Golongan IIb: Rp 2.208.400 - Rp 3.516.300
Golongan IIc: Rp 2.301.800 - Rp 3.665.000
Golongan IId: Rp 2.399.200 - Rp 3.820.000
Golongan III
Golongan IIIa: Rp 2.579.400 - Rp 4.236.400
Golongan IIIb: Rp 2.688.500 - Rp 4.415.600
Golongan IIIc: Rp 2.802.300 - Rp 4.602.400
Golongan IIId: Rp 2.920.800 - Rp 4.797.000
Harta Kanye West yang Siap Nyalon jadi Presiden AS
Media internasional yang sering menghitung kekayaan orang-orang ternama, Forbes juga pernah mencatat kekayaan Kanye. Media ini mengestimasi nilai kekayaan Kanye saat ini sekitar US$ 1,3 miliar atau setara Rp 18,85 triliun (kurs Rp 14.500).
Kekayaan Kanye berasal dari berbagai sumber, tidak hanya dari dunia hiburan. Misalnya dia bekerjasama dengan Adidas meluncurkan seri sepatu yang bernama Yeezy. Menurut Forbes pendapatan dari penjualan sepatu fenomenal itu sekitar US$ 1,3 miliar.
Sumber Forbes menyebutkan, Kanye mendapatkan royalti sekitar 15% dari pendapatan Yeezy dari Adidas. Namun setelah dipotong beberapa hal, royalti yang dikantongi Kanye 11%, di angka itu Kanye mendapatkan royalti sebesar US$ 140 juta dari penjualan tahun lalu.
Kanye juga sudah menumpuk kekayaan dari perannya sebagai artis. Dia juga memiliki banyak pemasukan sebagai produser musik.
Kekayaan Kanye juga terlihat dari aset yang dimilikinya. Menurut Forbes dia memiliki aset bangunan senilai US$ 81 juta dan US$ 21 juta untuk tanah. Kanye memiliki rumah besar di Los Angeles. Total luas lahan yang dimilikinya disebut-sebut mencapai hampir 10 ribu hektare.
Namun kabarnya Kanye tak terima dengan informasi yang disebutkan oleh Forbes. Dia menyebut Forbes salah menghitung kekayaanya, menurutnya kekayaannya mencapai US$ 3,3 miliar atau setara Rp 47,85 triliun.
"Ini bukan se-miliar, tapi US$ 3,3 miliar. Karena tidak ada seorang pun di Forbes yang tahu bagaimana cara menghitung," kata Kanye kepada Forbes melalui pesan singkat.
Antivirus Corona Belum Diuji ke COVID-19
Kementerian Pertanian (Kementan) telah meluncurkan sejumlah produk 'antivirus' Corona. Dalam pengembangannya, antivirus berbasis eucalyptus ini telah melewati uji.
Pengujian ini dilakukan pada Corona model dan H5N1, belum menggunakan COVID-19.
"Uji lab ini kita gunakan jenis Corona model dan virus influenza H5N1. Kenapa kita nggak menggunakan COVID-19 karena COVID ini kita temukan sulit, kan di sel vero namanya itu sulit nggak stabil kita lihat bahwa beberapa publikasi, literatur zaman SARS dulu itu menggunakan virus Corona model menggantikan hal itu," jelas Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner Kementan Indi Dharmayanti kepada detikcom, Minggu (5/7/2020).
Dalam uji tersebut terdapat sejumlah sasaran. Salah satunya ialah main protease atau Mpro.
"Kita gunakan gama Corona model karena targetnya sama Mpro kita lakukan konsentrasi toksisitas kemudian setelah tahu dosis yang aman kemudian kita lakukan uji antivirus itu dengan beberapa konsentrasi eucalyptus-nya dan kosentrasi virus itu lakukan itu dan baik, dan dia punya potensi antivirus yang bagus untuk membunuh Corona model yang kita gunakan dan H5N1," jelasnya.
Setelah itu, lanjutnya masuk ke pengambangan produk di mana yang terbaru ialah kalung antivirus. Dia mengatakan, awalnya bernama aroma terapi eucalyptus.
"Kemudian orang awam selalu 'Oh ini antivirus'. Padahal adalah secara ilmiah eucalyptus yang berpotensi sebagai antivirus," terang Indi.
Simak Video "Video Berita Terpopuler: Kemenangan Timnas hingga Gempa Dasyat Guncang Myanmar"
[Gambas:Video 20detik]