Tulisan Antivirus Corona di Kemasan Eucalyptus Mau Dicoret

Tulisan Antivirus Corona di Kemasan Eucalyptus Mau Dicoret

Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 06 Jul 2020 14:37 WIB
Indonesia akhirnya berhasil mematenkan formula antivirus Corona dalam bentuk inhaler, diffuser oil hingga kalung antiCorona.
Tulisan Antivirus Corona di Kemasan Eucalyptus Mau Dicoret
Jakarta -

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) kini membantah klaim produk eucalyptus sebagai antivirus Corona. Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry menegaskan, pihaknya akan melanjutkan produksi massal produk eucalyptus sesuai dengan izin edar Badan POM yakni sebatas jamu, bukan antivirus Corona.

"Kita ini levelnya yang sudah diregistrasi BPOM itu jamu, tentunya memang itu sudah melalui tahapan-tahapan verifikasi. Dan ini memang levelnya masih jamu. Dan ini tidak melanggar aturan yang ada di Indonesia. Kalau jamu ya itu melegakan, dan lain-lain. Tidak ada klaim antivirus di situ," kata Fadjry dalam konferensi pers virtual, Senin (6/7/2020).

Namun, kemasan dari 5 produk eucalyptus antara lain minyak roll on, inhaler, balsem, diffuser oil, dan kalung aromatherapy dikemas dengan tulisan 'Anti Virus Corona Eucalyptus'. Hal ini pun menjadi pertanyaan ketika ia menegaskan tak ada klaim antivirus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, ia menjelaskan, kemasan 5 produk eucalyptus yang ada saat ini hanyalah sebagai prototype dan penyemangat bagi para penelitinya.

"Tulisan antivirus ini karena protoype saja. Ini penyemangat teman-teman peneliti, kalau memang kita akan menuju ke sana. Tapi ini kan tidak kita perjualbelikan, ini sebagai prototype saja," tegas Fadjry.

ADVERTISEMENT

Namun, ia memastikan ketika 5 produk eucalyptus yang dikembangkan Balitbangtan diproduksi massal bulan Agustus mendatang, pihaknya akan mengubah kemasan tanpa ada tulisan antivirus Corona.

"Jadi tolong dipahami, kita tidak overklaim (antivirus). Karena nanti produk yang kita keluarkan nanti sesuai dengan status izin edar dari BPOM, sebagai jamu," urainya.

Fadjry mengatakan, nantinya kemasan produk ini akan diubah dengan tulisan eucalyptus saja.

"Jadi roll on ini eucalyptus Balitbangtan saja, lalu kalung aromatherapi eucalyptus. Jadi tidak ada antivirusnya di situ," tutup Fadjry.

Nantinya, produk eucalyptus yang sudah diproduksi massal ini akan tersedia di toko-toko obat dan juga minimarket.

"Kalung ini sudah diproduksi massal, nanti tanggal 30. Yang ini (inhaler dan minyak roll on) mungkin di atas tanggal 24 sudah banyak, sekian puluh ribu. Nanti bisa dibeli di toko-toko obat atau Alfamart dan Indomaret dengan harga yang sangat terjangkau," tutup Fadjry.




(fdl/fdl)

Hide Ads