Lalu yang berikutnya adalah masalah pada stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintah. Menurutnya sebagai pengusaha, stimulus yang ada belum optimal.
"Kedua itu mengenai stimulus. Stimulus itu kalau kita merasakan juga tidak merasa terbantu dengan stimulus itu, tidak optimal lah, stimulus tidak optimal. Kenapa? karena kondisinya itu tidak tepat dengan kondisi yang dibikin dalam stimulus itu," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian yang ketiga adalah biaya listrik dan gas. Saat ini, kata dia memang belum ada stimulusnya. Tapi pihaknya sudah menyampaikan bahwa pelaku usaha terbebani. Sebab, misalnya saja hotel dan pabrik yang tutup dan tidak beroperasi tetap dikenakan minimum charge atau biaya minimum.
"Padahal kan pabrik mati, hotel mati operasinya. Masa saya suruh bayar segitu dan itu semua kena. Kita nggak ngomong kemarin dibebasin (biaya listrik) 450 watt. Sekarang pertanyaan saya, industri apa 450 watt? sekarang kita itu butuh banget. Jadi stimulus itu kan tujuannya meringankan beban dari pelaku usaha. Nah ini kita nggak diringankan. Poinnya itu," tambah dia.
(toy/fdl)