Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat Walgreens memberhentikan 4.000 karyawan apoteknya yang berada di Boots atau perusahaan farmasi Inggris. Pemutusan hubungan kerja (PHK) dilakukan akibat kondisi keuangan perusahaan yang menurun akibat pandemi virus Corona.
Dikutip dari CNN, Jumat (10/7/2020) meskipun PHK ini hanyas sebagian kecil dari 440.000 karyawan Walgreens (WBA) di seluruh dunia, tetap menjadi bagian buruk bagi keuangan perusahaan.
Penghasilan Walgreens yang turun 43% pada kuartal tahun ini. Hingga menyebabkan kerugian perusahaan mendapat US$ 1,6 miliar setara Rp 23 triliun (kurs Rp 14.300). Saham Walgreens turun 8% dan telah jatuh hampir 35% tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kerugian di Inggris, pasar internasional untuk Walgreens juga lemah di Amerika Serikat. Penghasilan penjualan pun turun dari US$ 700 juta (Rp 10 triliun) kini menjadi US$ 750 juta (Rp 10,8 triliun). Walgreens telah menutup toko secara permanen di AS dan Inggris selama setahun terakhir.
Walgreens pun berupaya bermitra dengan Microsoft (MSFT) dan Adobe (ADBE), dan berencana untuk membuka kantor dokter di ratusan lokasi di AS. Dengan upaya PHK ini perusahaan berharap perusahaan dapat pulih kembali.
Baca juga: Maskapai Ini Mau PHK 36.000 Pegawai |
(fdl/fdl)