Starbucks akan mewajibkan konsumennya untuk mengenakan masker di 9.000 kafenya yang berada di Amerika Serikat. Imbauan ini akan berlaku mulai 15 Juli mendatang.
Hal tersebut menjadi upaya Starbucks untuk mengedepankan kondisi kesehatan konsumen dan karyawan selama pandemi virus Corona. Jika konsumen enggan mengenakan masker pihak Starbucks menyarankan konsumen untuk membeli melalui drive thru atau pesan antar online.
"Perusahaan berkomitmen untuk ikut memainkan peran penting demi mendukung petugas kesehatan dan pemerintah yang tengah berjuang mengurangi penyebaran virus Corona" ungkap manajemen Starbucks, dikutip dari CNN, Jumat (10/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Starbucks telah mewajibkan penggunaan masker untuk seluruh pegawainya sejak April lalu. Hal ini salah satu upaya pencegahan penyebaran virus Corona.
Meskipun tidak ada mandat nasional untuk memakai masker. Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention mengatakan mengenakan masker ketika berpergian ke tempat umum dapat melindungi tubuh dari orang terpapar virus Corona tanpa gejala.
Sejumlah negara kini telah mewajibkan warganya mengenakan masker jika berpergian ke luar rumah. Sekitar 20 negara bagian AS telah mewajibkan menggunakan masker.
(fdl/fdl)