Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo membuka keran ekspor benih lobster. Kebijakan Edhy menuai pro dan kontra lantaran berbeda dengan menteri sebelumnya.
Terlepas dari pertentangan yang terjadi, sejumlah anggota Komisi IV DPR yang membidani antara lain sektor pertanian serta perikanan setuju dengan keputusan Edhy Prabowo. Contohnya dari Fraksi Partai Gerindra, Darori Wonodipuro.
Menurutnya polemik ekspor benih lobster karena ada 'gangguan' dari mantan menteri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada mantan menteri belum rela melepaskan jabatannya. Kok yang direcokin lobster?" kata Darori dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Jakarta, Senin (6/7/2020).
Dia tidak menyebut nama menteri yang disinggung. Namun jika melihat ke belakang, mantan menteri yang kerap menyentil kebijakan Edhy ekspor benih lobster adalah Susi Pudjiastuti. Saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di periode pertama Presiden Joko Widodo, Susi tegas melarang adanya ekspor benih lobster.
Menurut Darori, dibukanya keran ekspor ini untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan demi kepentingan rakyat. Di samping itu, dia mengklaim kinerja KKP di tangan Edhy itu membaik.
"KKP ini dari tahun ke tahun meningkat kebaikannya. Laporan keuangan 2016, lalu 2017 disclaimer. Kemudian 2020 laporannya baik. Ini berarti terus meningkat ya mungkin karena Sekjennya dari Bareskrim, Irjennya dari kejaksaan," tuturnya.
Anggota DPR lainnya juga mendukung Edhy Prabowo. Klik halaman selanjutnya.