Maskapai 'Dihantam' Corona (Lagi), Emirates PHK 9.000 Karyawan

Maskapai 'Dihantam' Corona (Lagi), Emirates PHK 9.000 Karyawan

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 12 Jul 2020 12:31 WIB
Pesawat kargo Emirates
Foto: dok. Emirates
Jakarta -

Maskapai Emirates bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 9.000 pegawai akibat bisnis terdampak virus Corona (COVID-19). Sebelumnya maskapai yang berbasis di Dubai ini juga telah memangkas karyawannya secara bergilir.

Armada yang mengoperasikan 270 pesawat ini sempat menghentikan operasinya selama dua minggu sejak akhir Maret saat berbagai negara menutup negaranya untuk menekan penyebaran Corona. Saat ini, pesawat terbang secara terbatas dan direncanakan hanya terbang ke 58 kota pada Agustus mendatang.

Cara itu dinilai belum bisa membuat bisnis pulih sehingga pihaknya harus mengambil jalan PHK terhadap 9.000 karyawan dari 60.000 karyawan yang ada, termasuk 4.300 pilot dan hampir 22.000 awak kabin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa memakan waktu hingga empat tahun untuk operasi kembali ke normal. Penerbangan turun dari yang awalnya sekitar 157 sebelum krisis," kata Presiden Direktur maskapai Emirates, Sir Tim Clark dilansir CNBC, Minggu (12/7/2020).

PHK sebagian besar akan dilakukan terhadap pilot dan awak kabin pesawat Airbus ketimbang Boeing.

ADVERTISEMENT

Pesawat superjumbo Airbus A380 milik Emirates memiliki kapasitas 500 penumpang. Sementara kapasitas penumpang pesawat Boeing 777 lebih sedikit, sehingga lebih efisien dan mudah diisi selama periode anjloknya perjalanan transportasi udara.

lanjut ke halaman berikutnya

Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengatakan maskapai penerbangan akan mengalami rugi bersih lebih dari US$ 84 miliar tahun ini atau setara Rp 1.209 triliun (kurs Rp 14.400/US$). Kerugian itu menjadi yang terbesar dalam sejarah industri.

Meski begitu, Clark mengatakan Emirates tidak seburuk maskapai lain. Pada Maret lalu pihaknya melaporkan kenaikan laba tahunan sebesar 21%.



Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads