Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengatakan maskapai penerbangan akan mengalami rugi bersih lebih dari US$ 84 miliar tahun ini atau setara Rp 1.209 triliun (kurs Rp 14.400/US$). Kerugian itu menjadi yang terbesar dalam sejarah industri.
Meski begitu, Clark mengatakan Emirates tidak seburuk maskapai lain. Pada Maret lalu pihaknya melaporkan kenaikan laba tahunan sebesar 21%.
Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)