Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra Kerja (Project Management Officer/PMO) menyebut ada satu Kabupaten yang warganya belum mendaftar Kartu Pra Kerja sejak program ini dibuka.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra Kerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan Kabupaten itu adalah Deiyai yang terletak di Papua.
"Dari 3 batch ini sejak dibuka pendaftaran 11 April, pendaftar berasal hampir dari semua Kabupaten kecuali satu, yaitu Kabupaten Deiyai," kata Denni saat Konferensi Pers Kartu Pra Kerja di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (13/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Denni meminta agar masyarakat yang ada di Deiyai diberikan sosialisasi untuk mendaftar. Sebab Kabupaten di sekitarnya yang berada di daerah Papua sudah mendaftar.
"Kami secara proaktif telah meminta kepada beliau-beliau yang ada di Papua untuk memberikan sosialisasi lebih kepada teman-teman di Kabupaten Deiyai karena di sekitarnya Deiyai mendaftar semua, Jayawijaya, Yalimo, Yahukimo itu mendaftar semua. Tapi Deiyai satu-satunya yang belum," ucapnya.
Sejak 11 April 2020, tercatat sudah ada 11,3 juta pendaftar Kartu Pra Kerja. Dari situ, baru 680.000 yang terdaftar sebagai penerima Kartu Pra Kerja yang mana 58% merupakan pekerja yang di-PHK, 35% pencari kerja, 6% pekerja yang masih bekerja dan 1% pelaku UKM terdampak.
Berdasarkan survey Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) disebutkan bahwa 91% peserta yang mendaftar adalah mereka yang berpendidikan SMA dan relatif berusia 18-34 tahun.
"Jadi relatif berpendidikan. Kemudian S1 adalah kedua terbesar. Kedua, fakta bahwa 88% usianya masih relatif muda 18-34 tahun, yang mereka kami harapkan karena perjalanan sampai pensiun masih panjang," sebutnya.
(zlf/zlf)