3 Fakta Resesi Singapura yang Perlu Kamu Tahu

3 Fakta Resesi Singapura yang Perlu Kamu Tahu

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 15 Jul 2020 16:50 WIB
Singapore, Singapore - April 24, 2018: Singapore skyline view during sunset. In the picture the Marina Bay Sands hotek, the Helix Bridge and the ArtScience Museum
Foto: iStock
Jakarta -

Singapura resmi jatuh ke resesi ekonomi. Pandemi virus Corona (COVID-19) jadi biang keroknya.

Berikut fakta-fakta resesi ekonomi Singapura yang perlu kamu tahu:

1. Dua Kuartal Ekonominya Minus
Pada kuartal I-2020, pertumbuhan ekonomi Singapura juga mengalami kontraksi hingga 2,2% yoy yang juga disebabkan oleh penyebaran COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memasuki kuartal I-2020, ekonomi Singapura makin terpuruk akibat pandemi yang tak kunjung berakhir. Ekonominya pun minus 41,2%.

2. Resesi Bisa Menular ke Indonesia?
Neraca perdagangan Indonesia dengan Singapura juga sudah mencatatkan penurunan periode Mei 2020. Hal ini karena melemahnya ekspor non migas.

ADVERTISEMENT

Melemahnya sisi pariwisata Singapura juga sangat berpengaruh ke Indonesia di tengah pandemi. Namun untungnya ekonomi Indonesia masih banyak dipengaruhi oleh konsumsi dalam negeri, sehingga dampak dari luar negeri tidak terlalu besar.

3. Tanda-tanda Negara Mau Resesi
Ada beberapa tanda atau indikasi yang dapat dirasakan oleh masyarakat ketika perekonomian Indonesia mendekati jurang resesi. Menurut Menurut Direktur Eksekutif Institute Development of Economic and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, yang mudah dirasakan adalah menurunnya pendapatan masyarakat.

Lalu yang kedua adalah laju pemutusan hubungan kerja (PHK) masih berlanjut, serta belum adanya kepastian kapan pekerja yang dirumahkan bisa mulai kembali bekerja.

Lalu indikasi yang ketiga adalah bantuan soslal (bansos) kepada masyarakat masih terus berlanjut.




(ang/ang)

Hide Ads