Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan keinginannya mereformasi Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN. Hal itu diungkapkannya saat acara Dies Natalis 5 PKN STAN secara virtual.
Sri Mulyani mengatakan reformasi PKN STAN akan dilakukan secara menyeluruh mulai dari sisi kampus, staf, dosen, kurikulum, hingga penerapan teknologi.
"Saya anggap perlu melakukan perubahan yang besar, dan ini harapan saya dan saya titipkan agar transformasi STAN menjadi tulang punggung menghasilkan lulusan pengelola keuangan yang terbaik," kata Sri Mulyani, Sabtu (18/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Transformasi STAN, dikatakan Sri Mulyani harus dimulai pada tahun 2020. Transformasi di tahun ini bisa dilakukan karena Kementerian Keuangan sudah memutuskan tidak membuka pendaftaran.
Menurut Sri Mulyani, transformasi PKN STAN ini dikarenakan kondisi ekonomi dan keuangan negara berubah secara dinamis, apalagi di saat pandemi virus Corona. Melalui transformasi, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini berharap para lulusan STAN tidak hanya jago soal akuntansi tapi juga bisa menjadi perumus kebijakan.
"Bahwa ini adalah blessing COVID, memang tahun ini kita tidak bisa rekrut," ujarnya.
"Jadi tolong teman-teman yang ada di dalam STAN jangan hanya sibuk mengajarkan mengenai aturan pajak, pasal ini, mengenai perhitungan pajak, tapi policy perpajakan menjadi luar biasa penting bagaimana kita akan melihat dalam kondisi ini untuk memberikan insentif," tambahnya.
Sebelumnya, Sri Mulyani resmi meniadakan rekrutmen PKN STAN tahun ini. Hal itu dilakukan demi memutus rantai penyebaran virus Corona yang saat ini melanda Tanah Air. Peniadaan rekrutmen PKN STAN juga sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 77 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan 2020-2024.
"Kebetulan tahun ini kita dihadapkan pada COVID dan rekrutmen STAN yang biasanya melamar itu bisa mencapai lebih dari 150.000 tidak mungkin dilakukan testing yang tidak akan menimbulkan risiko penularan yang sangat besar. Apalagi untuk rekrutmen STAN kita juga membutuhkan tes fisik dan untuk tahun ini karena COVID tidak memungkinkan terjadinya," kata Sri Mulyani di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (15/7/2020).
Simak Video " Video Respons Mendikdasmen soal Wacana Pembelajaran Pasar Modal ke Siswa SD"
[Gambas:Video 20detik]